Ahad 05 Nov 2023 16:47 WIB

Warga Israel di Kota Eilat Ketakutan Diserang Rudal

Pemberontak Houthi di Yaman menembakkan rudal dan drone dari seberang Laut Merah.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Didi Purwadi
Iron Dome  Israel  mencegat rudal yang diluncurkan dari jalur Gaza dekat Sderot di Israel selatan, dekat perbatasan dengan Gaza, Jumat (12/5/2023). Militan Palestina di Gaza telah menembakkan roket ke arah Israel, setelah militer Israel melakukan serangkaian serangan udara ke Palestina.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Iron Dome Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari jalur Gaza dekat Sderot di Israel selatan, dekat perbatasan dengan Gaza, Jumat (12/5/2023). Militan Palestina di Gaza telah menembakkan roket ke arah Israel, setelah militer Israel melakukan serangkaian serangan udara ke Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, EILAT -- Sirene serangan udara yang tajam terdengar di kota pelabuhan Israel di Laut Merah, Eilat. Jet tempur bergemuruh di atas langit biru pada Sabtu (4/11/2023).

Seorang pria yang membawa anaknya di kereta dorong bayi tidak yakin harus pergi ke mana. Dia bergegas mencari perlindungan di bawah pintu masuk beton sebuah pusat perbelanjaan yang tertutup.

Baca Juga

Seorang wanita Rusia dan dua pria Israel berlindung di samping sebuah rumah batu bata yang runtuh dan terlantar. “Ini Yaman,” kata salah seorang pria sambil menunjuk ke langit.

Pria itu mengatakan, Angkatan Udara Israel sedang berusaha mencegat rudal yang ditembakkan di Laut Merah. Suara pesawat yang bergulat dengan ancaman di langit dan kurangnya tempat perlindungan bom sangat kontras dengan kota-kota Israel lainnya, seperti Tel Aviv, yang penduduknya sering menghadapi serangan roket dari Gaza dan sudah terlatih untuk pergi ke tempat perlindungan terdekat dan hingga sistem Iron Dome mencegat proyektil yang masuk.

Di Eilat, risiko datang dari pemberontak Houthi di Yaman yang menembakkan rudal dan drone dari seberang Laut Merah. Rudal dan drone itu berhasil dicegat serta dihancurkan sebelum mencapai sasarannya. Militer Israel mengumumkan peringatan serangan udara telah ditingkatkan pada Sabtu pagi setelah sistemnya mendeteksi target mencurigakan yang mendekati wilayah Israel.

Kota Eilat terletak di ujung selatan Israel yang sempit, diapit antara Yordania dan Mesir, dan terletak sekitar 50 kilometer dari Arab Saudi. Kota ini merupakan resor wisata populer dan menjadi rumah bagi warga Ukraina dan Rusia yang meninggalkan negaranya setelah invasi Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022.

Di seberang pelabuhan, sebuah bendera besar Yordania terlihat jelas di atas Kota Aqaba, tempat ribuan pekerja pariwisata Eilat berasal. Nacham Naim pindah bersama keluarganya ke Eilat dari rumahnya di dekat Gaza setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap pos-pos militer Israel dan desa-desa sekitarnya pada 7 Oktober 2023.

Naim kehilangan salah satu sahabatnya...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement