Ahad 05 Nov 2023 17:14 WIB

Bos Tiktok akan Temui Pemerintah, Ustadz Bachtiar Nasir Soroti Konten Cemooh Palestina

Tiktok mendapat kecaman dari berbagai kalangan karena dianggap pro-Israel.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga sebagai Ketua Pengarah Aksi Din Syamsuddin saat menghadiri Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Kawasan Monas, Jakarta, Ahad (5/11/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga sebagai Ketua Pengarah Aksi Din Syamsuddin saat menghadiri Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Kawasan Monas, Jakarta, Ahad (5/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah kritik terhadap konten terkait konflik Palestina di dalamnya, CEO Tiktok dikabarkan akan menyambangi Indonesia dalam rangka komunikasi bisnis dengan pemerintah Indonesia. CEO Tiktok dikabarkan akan berkunjung ke Indonesia untuk membahas izin bisnis e-commerce mereka yang ditutup pemerintah beberapa waktu lalu.

Ada sejumlah penolakan atas niat kedatangannya lantaran dinilai memfasilitasi Tiktokers Israel mengejek rakyat Palestina, tapi aksi bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina justru dipantau ketat.

Baca Juga

Menanggapi hal itu, Ketua Koordinator Lapangan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) mengaku akan mempelajarinya dulu. Setelah itu, baru pihaknya akan bereaksi.

“Saya akan konsultasi dulu (boikot kedatangannya atau tidak). Saya akan pelajari dulu semuanya, karena saya belum dengar jadi saya akan pelajari,” ujar UBN usai aksi bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (5/11/2023).

“Saya belum dengar informasinya jadi saya belum tahu persis. Tapi saya akan pelajari, baru kita akan bereaksi,” ucap dia.

Dia pun menyoroti fenomena viral di Tiktok atas sikap para pengguna dari Israel yang mencemooh kondisi rakyat Palestina, baik soal terputusnya akses makanan, listrik, air, bahkan berdandan layaknya korban bom. Sementara, platform sosial media itu disebut memblokir akses video yang berisikan kondisi terkini Palestina atau bahkan aksi dukungan.

“Saya melihat ini menjadi teguran, ya, bagi seluruh negara-negara yang tidak ikut membantu yang tertindas di sana. Bahwa mereka mengejek itu karena memang maunya begitu. Mereka mau orang Palestina lapar, mereka mau orang Palestina itu pergi dari tempatnya,” kata UBN.

Jadi dengan berbagai cara...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement