REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh menyatakan siap berperan serta untuk mendukung dan mempromosikan warisan budaya dan pembangunan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Salah satu komitmen kita dalam mendukung warisan budaya adalah dengan ikut terlibat langsung dalam kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh ke-8," kata Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Sabtu (4/11/2023).
Ia menjelaskan, Pekan Kebudayaan Aceh bertujuan merayakan kekayaan keragaman budaya di provinsi Aceh. Ajang ini berfungsi sebagai wadah untuk menampilkan berbagai bentuk seni, kerajinan tradisional, kuliner, dan pertunjukan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
"BSI menyadari pentingnya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya sebagai katalis bagi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Keikutsertaan ini juga bagian berkontribusi dalam pelestarian dan pemajuan budaya Aceh melalui berbagai kegiatan dan program," kata Wisnu.
BSI berkomitmen untuk mendukung komunitas lokal dan mendorong pertukaran budaya. "Kami percaya bahwa merangkul dan merayakan keragaman budaya pada akhirnya akan memperkuat kohesi sosial dan meningkatkan kualitas pendidikan," ungkap dia.
Dalam kesempatan tersebut ia menambahkan, pada perhelatan event empat tahunan tersebut, BSI juga menampilkan booth interaktif bersama dengan UMKM binaan BSI dan juga para Juara BSI Aceh Muslimpreneur 2023 yang tergabung dalam BSI UMKM Center Aceh. Kehadiran pihaknya dalam kegiatan tersebut juga untuk menginspirasi para pelajar, pendidik, dan masyarakat luas untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya Aceh.