Ahad 05 Nov 2023 18:37 WIB

Pakistan Desak Israel Akhiri Pembantaian di Gaza

Pakistan menganggap serangan Israel sebagai kejahatan perang.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza utara, 05 November 2023.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza utara, 05 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Zahra Baloch pada Kamis (2/11/2023), mengatakan barbarisme Israel di Jalur Gaza sama dengan kejahatan perang. Baloch menyerukan agar pembantaian ini harus segera dihentikan.

“Pakistan prihatin dengan kekejaman yang dilakukan oleh Israel di Gaza," kata Bloch selama konferensi pers mingguan, dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga

"Kami percaya bahwa kekejaman ini sama dengan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan pembantaian ini harus segera berakhir," tambahnya.

BACA JUGA: Doa Qunut Nazilah untuk Warga Palestina yang Berada dalam Peperangan

Bloch meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan memenuhi tanggung jawabnya untuk menjaga perdamaian. Israel telah melanjutkan agresinya yang menghancurkan terhadap Gaza, yang mengakibatkan pembunuhan terhadap 9.061 orang Palestina, termasuk 3.760 anak-anak, dan melukai 32 ribu orang.

Sebelumnya, kelompok Muslim di Pakistan Jamaat-e-Islami (JI) menggelar protes dan unjuk rasa besar-besaran di jalan-jalan sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement