Ahad 05 Nov 2023 18:51 WIB

Isi Surat Wasiat Mahasiswi Unair yang Ditemukan Meninggal di Mobil Menurut Polisi

Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab CA meninggal.

parat kepolisian saat mendatangi TKP tewasnya mahasiswa FKH Unair di dalam mobil di halaman apartemen Jalan H. Anwar Hamzah Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (5/11/2023)
Foto: ANTARA/HO-ADS
parat kepolisian saat mendatangi TKP tewasnya mahasiswa FKH Unair di dalam mobil di halaman apartemen Jalan H. Anwar Hamzah Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (5/11/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Aparat kepolisian menemukan sejumlah barang pribadi milik mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) berinisial CA yang ditemukan meninggal di dalam mobilnya di Sidoarjo, Ahad (5/11/2023). Dari sejumlah barang bukti yang ditemukan di dalam mobil, polisi juga menemukan diduga surat wasiat CA.

Kanit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Waru Ajun Komisaris Polisi Ahmad Yani menuturkan, pihaknya menemukan telepon genggam dan kartu identitas diri korban di dalam mobil. Selain itu, polisi menemukan benda berupa tabung helium beserta selang mengarah ke kantong plastik yang membungkus kepala korban serta sepucuk surat wasiat berbahasa Inggris.

Baca Juga

"Ada handphone, dompet korban, dan tabung helium. Suratnya berbahasa Inggris," ujar Ahmad Yani, di Sidoarjo, Ahad (5/11/2023).

Ia menyebut surat berbahasa Inggris itu ditujukan kepada orang tua, sahabat, dan orang dekat korban. Namun, Yani enggan mengungkapkan isi surat tersebut lantaran masih diselidiki. "Bahasa Inggris pokoknya, masih bingung ini," ucapnya.

Hingga kini polisi belum memastikan penyebab kematian CA karena autopsi jenazah korban masih berlangsung. "Nunggu autopsi dulu, belum tahu penyebab meninggalnya korban," ujarnya.

Korban akan menjalani program co-asistensi di divisi parasitologi...

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement