Ahad 05 Nov 2023 20:23 WIB

Obama: Penderitaan Rakyat Palestina Menyesakkan dan tak Tertahankan

Menurut Obama, perang ini semakin memanas karena kegagalan bersama.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Mantan presiden AS Barack Obama.
Foto: AP Photo/Thanassis Stavrakis
Mantan presiden AS Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan presiden AS Barack Obama turut buka suara atas kejahatan perang Israel di tanah Palestina. Presiden AS ke-44 itu menilai tidak ada tangan yang bersih dari darah dalam perang Hamas-Israel yang meletus sejak 7 Oktober 2023.

Menurut Obama, serangan Hamas pada 7 Oktober itu memang tidak dapat dibenarkan. Namun, lanjut dia, pendudukan Israel selama puluhan tahun dan penderitaan yang dialami rakyat Palestina selama itu juga sangat menyesakkan dan tak tertahankan.

Baca Juga

“Tidak ada tangan yang bersih dalam konflik ini. Jika ada peluang bagi kita untuk dapat bertindak secara konstruktif, untuk melakukan sesuatu, hal ini memerlukan pengakuan atas kompleksitas. Dan mempertahankan apa yang di permukaan mungkin tampak sebagai gagasan yang bertentangan,“ kata Obama dilansir dari Al Arabiya, Ahad (5/11/2023).

Menurut Obama, apa yang dilakukan Hamas adalah tindakan yang mengerikan dan tidak ada pembenaran untuk itu. "Dan yang juga benar adalah pendudukan dan apa yang terjadi pada warga Palestina sungguh tidak tertahankan,” kata Obama dalam podcast Pod Save America yang diterbitkan pada Sabtu.