REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Ketua Umum Pengprov ISSI Jawa Barat, Iman Firmansyah, memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap penyelengaraan lomba balap sepeda road bike (RB) bertitel ‘Lodaya-Siliwangi Ride 2023’ dengan rute Tasikmalaya-Pangandaran (174 kilometer). Ia menilai, kejuaraan yang digelar Sabtu (4/11/2023) dan diikuti sebanyak 550 peserta dari Jawa Barat serta sejumlah porvinsi lainnya layak menjadi agenda tahunan bagi ISSI Jawa Barat.
Iman memberikan, penilaian positif atas penyelengaraan lomba balap sepeda dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini. Dari sisi penyelengaraan, kata dia, panitia bekerja sangat profesional. Padahal, imbuh dia, panitia hanya memiliki waktu tiga pekan untuk mengelar lomba sekualitas ini.
‘’Dalam tiga pekan saja bisa menggaet sebanyak 550 pembalap dengan penyelengaraan yang nyaris sempurna. Apalagi kalau persiapannya hingga dua bulan, mungkin jumlah peserta bisa sampai 1.000,’’ kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad (5/10/2023).
Sementara itu, lanjut Iman, atlet yang ambil bagian dalam kejuaraan ini banyak yang berlatar pembalap nasional dari sejumlah klub ternama di tanah air. Bahkan, kata dia, sejumlah pembalap yang terjun di lomba ini merupakan atlet juara di ajang SEA Games dan Asian Games.
‘’Jadi sejumlah pembalap yang mengikuti lomba ini bukan atlet kaleng-kaleng. Mereka pernah menjuarai di tingkat regional,’’ ujar dia.
Sedangkan dari sisi pembinaan atlet, sambung Iman, lomba balap sepeda ini menjadi ajang uji kemampuan bagi atlet dibawah 21 tahun. Menurut catatan, kata dia, selama enam tahun terakhir Jawa Barat tertinggal dari Jawa Timur dalam pembinaan atlet usia dibawah 21 tahun. Salah satu faktornya yaitu minimnya kejuaraan di Jawa Barat.
‘’ISSI Jawa Barat berterima kasih kepada Bapak Kapolda Jawa Baratyang secara tidak langsung membangtu pembibitan atlet muda melalui ajang lomba ini. Animo pembalap usia dibawah 21 tahun sangat besar mengikuti lomba ini,’’ tutur dia.
Iman berharap, dengan adanya ‘Lodaya-Siliwangi Ride 2023’ akan melahirkan pembalap-pembalap Jabar yang bisa berkiprah di tingkat nasional maupun internasional. Ia yakin jiga kegiatan sejenis banyak digelar, Jawa Barat akan bisa merajai balap sepeda di nomor RB di tingkat nasional. ‘’Kalau pembibitan di Jawa Barat berhasil, akan menopang prestasi nasional di tingkat internasional,’’ ucap dia.
Sementara itu dari sisi rute Iman menilai sangat menantang bagi para pembalap. Jalur yang dilalui, imbuh dia, terdiri dari jalan datar dan tanjakan. Sedangkan jarak tempuh tergolong cukup menantang dan memiliki keindahan pemandangan. ‘’Ada perbukitan dan melalui pesisir laut. Jalurnya sangat keren,’’ imbuh dia.
Iman menilai ada tiga efek positif yang dari kegiatan lomba balap sepeda ini. Antara lain sisi prestasi atlet, membantu promosi sektor pariwisata, dan menumbuhkan UMKM di daerah. ‘’Tiga efek ini didapat dari lomba tersebut. Bahkan Ibu Susi Pujiastuti (mantan Menteri Kelautan) siap menjadi sponsor kegiatan sejenis. Ini kan satu kepercayaan dari pihak swasta,’’ kata dia.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 550 peserta mengikuti kejuaraan balap sepeda yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp 269 juta. Dari delapan kelas kategori yang diperlombakan, para pembalap nasional menjadi juara di enam kelas. Untuk menempuh jarak 174 kilometer, panitia menyiapkan empat water station (WS) yaitu WS 1 Jl Raya Cibalong ( kilometer 40), WS 2 Sindangkerta (kilometer 82), WS 3 Cimerak ( kilometer 122) WS 4 Batukaras (kilometer 160).