REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kayutangan) di Kota Malang baru saja mendapatkan penghargaan di ajang Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri (Dewi Cemara) Provinsi Jawa Timur 2023. Kegiatan ini digelar di area timur Taman Potre Koneng (Taman Bunga) Kabupaten Sumenep, Madura, Jumat (3/11/2023) hingga Ahad (5/11/2023).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyampaikan, selain Kayutangan, prestasi membanggakan di Festival Dewi Cemara 2023 juga diraih Pokdarwis Kampung Tempe Sanan. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak termasuk pokdarwis, warga, penggiat wisata dan relawan.
"Karena kerja keras bersama, Kayutangan meraih prestasi membanggakan sebagai Desa Wisata Cerdas Mandiri 2023 Provinsi Jawa Timur dan Pokdarwis Kampung Tempe Sanan mendapatkan Predikat Stan Terbaik dan Penjaga Stan Terbaik," katanya.
Baihaqi mengungkapkan, apresiasi ini menjadi dorongan yang menambah semangat agar pariwisata dan kegiatan ekonomi kreatif di Kota Malang semakin berkembang pesat. Kampoeng Heritage Kayutangan merupakan salah satu model pengembangan destinasi wisata dan ekonomi kreatif dari hasil kerja keras bersama yang dinilai telah berhasil mentransformasi desa wisatanya menjadi destinasi wisata yang cerdas, mandiri, dan juga sejahtera.
Festival Dewi Cemara merupakan ajang tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim. Ajang ini bertujuan untuk memacu pengembangan dan promosi desa wisata agar rakyatnya cerdas, mandiri dan sejahtera.
Pada penyelenggaraan 2023 ini, Disbudpar Jatim bekerja sama dengan Pemkab Sumenep. Penghargaan Dewi Cemara diberikan pada sepuluh desa wisata yang dinilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah berhasil mengelola desa wisatanya dengan baik dan berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terkait sektor pariwisata, saat ini Kota Malang memiliki 53 destinasi wisata. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 destinasi di antaranya adalah kampung tematik. Jumlah kunjungan ke Kampung Kayutangan yang meningkat hingga 25 ribu orang per bulan setelah hantaman pandemi Covid-19 membuktikan bahwa geliat wisata kampung kota dan ekonomi masyarakat semakin bangkit.
Atas raihan prestasi membanggakan tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pun memberikan apresiasinya. Menurut dia, komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mengembangkan potensi dan promosi desa wisata akan terus dikuatkan. "Inovatif, adaptif, dan kolaboratif menjadi semangat untuk mewujudkan wajah Kota Kreatif yang bermuara untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika.