REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok Palestina Hamas mengecam pernyataan seorang menteri Israel tentang penggunaan bom nuklir di Gaza. Juru bicara Hamas, Hazem Qasem, menyatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (5/11/2023), ucapan itu mencerminkan terorisme kriminal Zionis yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh pemerintah fasis dan para pemimpinnya terhadap rakyat Palestina.
"Pernyataan-pernyataan Nazi yang disampaikan oleh seorang menteri di pemerintahan pendudukan adalah hasil dari dukungan tanpa syarat beberapa negara (kepada Israel), khususnya Amerika Serikat," ujar Qasem dikutip dari Anadolu Agency.
Dalam pernyataan terpisah, Hamas meminta komunitas internasional, PBB, dan pengadilan internasional terkait untuk menanggapi pernyataan penjahat dan pemimpin pendudukan lainnya dengan serius. Kelompok itu meminta agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan entitas tersebut dari perang genosida yang terjadi di Jalur Gaza.
"Keheningan internasional mendorong para teroris pembunuh ini untuk melanjutkan pembantaian abad ini dan perang pemusnahan yang sedang berlangsung," kata Hamas.