Senin 06 Nov 2023 08:32 WIB

Pemerintah Galang Dukungan dari Jerman untuk Proses Aksesi OECD Indonesia

Tobias Lindner turut memberikan dukungan terhadap proses aksesi OECD Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Fernan Rahadi
Kendaraan melaju di antara gedung bertingkat di kawasan Pancoran, Jakarta, Sabtu (20/3/2021). Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 akan mencapai 4,9 persen, prediksi ini naik dari ramalan sebelumnya yang hanya 4 persen.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Kendaraan melaju di antara gedung bertingkat di kawasan Pancoran, Jakarta, Sabtu (20/3/2021). Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 akan mencapai 4,9 persen, prediksi ini naik dari ramalan sebelumnya yang hanya 4 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan kunjungan kerja ke Berlin, Jerman pada 30-31 Oktober 2023 untuk memperkuat kerja sama bilateral dan menggalang dukungan proses aksesi Indonesia di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Jerman merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa, mitra dagang terbesar Indonesia di Uni Eropa, sekaligus salah satu negara pendiri OECD.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Pambudi beserta delegasi berkesempatan untuk melakukan beberapa pertemuan dengan Pemerintah Republik Federal Jerman. Dalam pertemuan dengan Ketua Departemen Kebijakan Ekonomi Internasional, Perdagangan Internasional, dan Kerja Sama Ekonomi Bilateral Jerman Ralph Böhme dan Direktur Jenderal Perdagangan Kementerian Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman Dominik Schnichles, Deputi Edi menyampaikan apresiasi Indonesia atas kerja sama ekonomi yang telah terjalin baik antar kedua negara. 

Selain itu, Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jerman Tobias Lindner juga turut memberikan dukungan terhadap proses aksesi OECD Indonesia. Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan Pemerintah Jerman dalam proses aksesi OECD Indonesia dan menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Jerman pada proses keanggotaan Indonesia Financial Action Task Force (FATF). Sebagaimana diketahui, Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh ke-40 dari FATF. 

Keanggotaan Indonesia tersebut disampaikan oleh Presiden FATF pada penutupan plenary meeting FATF di Paris, Prancis pada 27 Oktober 2023. Selain topik OECD, pertemuan juga membahas rencana tindak lanjut Joint Declaration of Intent dari Joint Economic and Investment Committee Indonesia-Jerman yang ditandatangani Menko Perekonomian dan Menteri Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman pada April 2023 yang lalu. 

Delegasi juga mendiskusikan peluang kerja sama dan investasi kedua negara pada Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia, khususnya di sektor manufaktur dan kawasan industri. Lebih lanjut, Deputi Edi yang juga merupakan Co-Sherpa G20 Indonesia, pada kunjungan kerja ini turut melakukan pertemuan dengan Head of G7/G20 Sherpa Office Jerman Lucinda Trigo Gamara. 

Pada pertemuan yang bertempat di Kantor Kanselir Republik Federal Jerman, kembali disampaikan apresiasi terhadap peran Indonesia, baik selaku Presidensi G20 2022 maupun anggota Troika pada Presidensi India 2023 yang mampu menjaga kesatuan dan relevansi G20 dalam mengatasi persoalan global terkini, termasuk krisis kesehatan, pangan, energi, hingga krisis kemanusiaan yang disebabkan konflik geopolitik. Dalam pertemuan tersebut juga didiskusikan mengenai hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 di New Delhi 9-10 September 2023 lalu dan prioritas Presidensi G20 selanjutnya yang akan dipimpin oleh Brazil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement