REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan wisata Bromo rencananya bakal diresmikan pada 26 November 2023. Jembatan kaca tersebut rencananya diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Insya Allah rencananya nanti Pak Presiden (Jokowi) yang akan meresmikan pada 26 November mendatang. Uji kelayakan juga sudah dilakukan dan kekuatannya aman," kata Khofifah.
Ia juga memastikan, jembatan yang pengerjaannya digarap Kementerian PUPR itu telah melalui uji kelayakan dan dipastikan aman untuk umum. Ia pun memastikan, kekuatan Jembatan Seruni Point lebih baik dari Jembatan Kaca Limpakuwus di Banyumas, Jawa Tengah, yang hanya memiliki satu lapis kaca dengan ketebalan sekitar satu centimeter.
Jembatan Kaca Seruni Point, kata Khofifah, memiliki dua lapis kaca dengan total ketebalan 25.52 milimeter. Jembatan tersebut dibangun menggunakan jenis kaca struktural tempered glass, ditambah laminasi interlayer sentry glass plus, dan bobot satu segmen lantai mencapai 180 kilogram.
"Jadi, jika dibandingkan jembatan kaca yang ada di Banyumas sangat jauh. Karena ketebalan kaca di Seruni Point sangat tebal, dan safety-nya sangat aman," ujar dia.
Menurut Khofifah, Jembatan Kaca Seruni Point juga telah dilakukan uji kelayakan dengan simulasi uji kekuatan menahan beban, menggunakan bantalan karet jembatan dengan dinaiki delapan orang dewasa. Hasilnya pun dipastikan aman.
Berdasarkan hasil uji kelayakan, lanjut Khofifah, kaca yang digunakan di Jembatan Kaca Seruni Point, lima kali lebih kuat dari beban rencana. Jembatan itu diketahui memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter, di atas jurang kedalaman 80-100 meter.
"Setelah melalui beberapa apa, tes kelayakan, tes beban, kualitas kekuatannya insya Allah sangat aman," tegasnya.