Senin 06 Nov 2023 10:53 WIB

Doa Berserah Diri kepada Rabb

Setiap keadaan muslim sepatutnya senantiasa berserah diri kepada Allah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Ilustrasi kaligrafi tulisan Allah
Foto: Republika.co.id
Ilustrasi kaligrafi tulisan Allah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setiap keadaan Muslim sepatutnya senantiasa berserah diri kepada Rabb seluruh alam. Untuk itu Muslim dapat berdoa agar hanya berserah diri kepada-Nya, terdapat doa yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad ﷺ perihal berserah diri kepada Allah ﷻ. 

Dikutip dari buku Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik oleh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr dengan penerjemah Muhammad Afif Naufaldi bin Ali, Ibnu `Abbas radhiyallahu anhuma meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ biasa berdoa (HR. Muslim) :

Baca Juga

اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَنْ تُضِلَّنِى، أَنْتَ الْحَىُّ الَّذِى لاَ يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ

“Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa `alaika tawakkaltu wa ilayka anabtu wa bika khaashamtu. Allaahumma innii a`udzu bi-`izzatika laa ilaaha illaa Anta an tudhillanii. Anta-l Hayyu-lladzii laa yamuut, wa-l jinnu wa-l insu yamuutuun.”

(Ya Allah! Hanya kepadaMu diriku berserah diri, hanya denganMu aku beriman, hanya kepadaMu aku bertawakal, hanya kepadaMu aku kembali, dan hanya denganMu aku membela diri. Ya Allah! Aku berlindung dengan keperkasaanMu, tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Engkau, agar jangan sampai Engkau menyesatkanku. Engkaulah Yang Mahahidup Yang tidak akan mati, sementara manusia dan jin pasti akan mati)

Doa ini sangatlah agung; faedah-faedahnya tak terbatas dan tak terhingga. Ia telah menghimpun seluruh kebaikan dunia dan Akhirat. Selain itu, doa ini juga mengandung penjelasan akan pengaruh besar keimanan kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mahatinggi terhadap implementasi peribadahan kepadaNya, serta mewujudkan kesalamatan dari kesesatan atau penyimpangan dari jalan Allah yang lurus dan agama-Nya yang murni.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement