Senin 06 Nov 2023 13:59 WIB

Mendag Sarankan Amikom Yogyakarta tak Hanya Sasar Hollywood

Selain Korea Selatan, Zulkifli menyebut Cina juga jadi motor perdagangan di Asia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Kampus Universitas Amikom Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Kampus Universitas Amikom Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan kekagumannya terhadap karya yang dihasilkan mahasiswa Amikom Yogyakarta yang telah berhasil menembus Hollywood. Meski demikian, seiring perkembangan dunia yang cepat, Zulkifli menyarankan agar Amikom Yogyakarta tidak hanya melihat negara-negara Barat dan Amerika sebagai pasar mereka. 

"Tentu kalau animasi memang masih didominasi Hollywood dan lain-lain. Tetapi, Prof kalau boleh saran, saya nggak begitu memahami animasi. Tapi, kalau bisa saya juga baru dari Seoul, Korea Selatan, itu juga luar biasa perkembangannya," kata Zulkifli Hasan saat mengunjungi Amikom Yogyakarta, Sleman, Senin (6/11/2023). 

 

Menurut dia, Indonesia pada 1980-an dinilai jauh lebih lebih maju dibanding Korea Selatan saat itu. Namun, saat ini perekonomian di Korea Selatan dinilai mengalami kemajuan. "Sekarang kita ketinggalan banyak," ujarnya. 

 

Selain Korea Selatan, Zulkifli menyebut Cina juga jadi motor perdagangan di Asia saat ini. Lalu India juga diprediksi bakal menempati posisi ketiga negara dengan ekonomi kuat di dunia. 

 

Zulkifli menyebut, Afrika yang dulu dikenal sebagai negara yang kelaparan, kini ekonomi di negara tersebut mengalami pertumbuhan setelah kerja sama dengan Cina. "Afrika ekonominya tumbuh, bisa belanja sepatu-sepatu 10 dolar, pakaian 5 dollar laku di Afrika, penduduknya hampir 1,4 miliar manusia bisa beli bisa belanja juga emerging. Luar biasa," ujarnya.

 

Artinya kekuatan ekonomi dunia saat ini menurutnya sudah berubah tidak seperti dulu yang dikuasai Amerika dan Eropa. Karena itu, karya-karya yang dihasilkan Amikom Yogyakarta dinila perlu menyasar negara lain yang saat ini tengah mengalami pertumbuhan ekonomi.

 

"Perdagangan kita tertinggi bukan dengan Barat lagi, memang Amerika masih nomor satu tapi nomor dua  dengan India. ketiga dengan Filipina, beda. Berikutnya dengan Pakistan, kalau kita lihat peta perdagangan sudah banyak berubah dulu dengan G7 sekarang sudah banyak emerging country yang baru. Potensinya juga luar biasa," kata dia. 

 

Menanggapi itu, Rektor Amikom Yogyakarta Prof Suyanto mengatakan, dengan adanya kerja sama dengan Hollywood, animasi karya mahasiswa Amikom Yogyakarta bukan hanya dipasarkan di Barat, melainkan ke seluruh dunia. Suyanto bahkan menyebut Amikom memiliki tempat produksi animasi di beberapa negara seperti Cina dan Singapura.

 

"Kita punya kantor di Shenzhen di Cina, kita juga punya selain kantor di Los Angeles ya kita punya kantor di Singapura, kita juga punya kantor di Indonesia tempat produksi dari produk-produk ekonomi kreatif kita," ujarnya. 

 

Suyanto menambahkan bahwa ekonomi kreatif adalah bagaimana seseorang menciptakan uang dari idenya. Menurut dia, Amikom Yogyakarta akan berkomitmen untuk membangun ekonomi Indonesia dari desa berbasis ekonomi kreatif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement