REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zionis Israel dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza menyimpan solar dan memiliki lorong bawah tanah untuk melakukan perbuatan yang dilarang Israel.
Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia membantah tuduhan Israel tersebut. MER-C menduga Israel mencari alasan dengan membuat kebohongan untuk menyerang atau menghancurkan RS Indonesia di Gaza yang jadi tumpuan masyarakat Gaza.
Presidium MER-C Indonesia Farid Thalib menjelaskan, bangunan RS Indonesia di Gaza. Ada pintu ke basement RS Indonesia itu bukan untuk parkir mobil tapi untuk menyimpan kebutuhan atau penunjang RS Indonesia.
Di sebelah bangunan utama RS Indonesia ada kamar mayat dan di sebelahnya tempat produksi oksigen. Oksigennya terkoneksi ke bangunan utama RS Indonesia lewat bawah tanah. Sebab di RS Indonesia tidak ada tabung oksigen kecuali dalam keadaan darurat.
"Kemudian di sebelahnya lagi ada dua genset berukuran 500 KVA dan 700 KVA. Genset digunakan bergantian kalau listrik padam, ada tambahan lagi genset 600 KVA, di sebelahnya ada tangki untuk menyimpan solar untuk genset," kata Farid saat konferensi pers Klarifikasi Tuduhan Israel terhadap RS Indonesia di kantor pusat MER-C, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Farid menegaskan, tangki tersebut memang buat solar untuk suplai kebutuhan genset di RS Indonesia. Genset berada di basement. Solar untuk suplai ke genset juga di bawah. Tangki disimpan di bawah secara artistik bagus, dan aman jika ditembak karena dalam kondisi perang bisa tertembak dan terbakar.
"Artinya tuduhan Israel bahwa RS Indonesia menyimpan solar, solar itu sebenarnya untuk menghidupkan genset," ujar Farid.
Di media sosial...