REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dari ruang tamu Rumah Indonesia, dari Jantung Rumah Sakit Indonesia yang dibangun dari kerja keras rakyat Indonesia, yang dibangun dari dana rakyat Indonesia. Dari jantung target serangan, dari utara Jalur Gaza, pihak Rumah Sakit Indonesua di Gaza menyampaikan pesan dan seruan kepada Pemerintah Indonesia.
Direktur RS Indonesia, Atef al-Kahlout memohon kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan tekanan terhada semua, kepada Amerika, kepada Inggris, kepada Perancis, kepada PBB, serta kepada penjajah.
"Agar segera menghentikan serangan terhadap Jalur Gaza. Dan menghentikan ancaman mereka untuk menyerang Rumah Sakit Indonesia," ujar Atef dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (6/11/2023).
Atef meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menekan penjajah Israel agar menghentikan serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia, dan serangan di sekitar Rumah Sakit Indonesia. "Rumah Sakit Indonesia sudah diserang dan dibombardir sejak hari pertama yang mengakibatkan dua orang pekerja syahid di dalam Rumah Sakit Indonesia," ucap Atef.
Dia sangat yakin kepada pemerintah Indonesia akan mampu menekan penjajah untuk menghentikan serangan terhadap rakyat Palestina, terhadap rumah sakit, dan memberikan perlindungan kepada rumah tamu Indonesia.
"Di sini, dari jantung serangan, dari jantung Rumah Sakit Indonesia, dari jantung perwakilan pemerintah Indonesia, dari rumah tamunya rakyat Indonesia meminta pemerintah agar memberikan perlindungan penuh kepada seluruh pekerja, seluruh pasien dan para pengungsi yang berada di dalam rumah sakit yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 5000 orang," kata dia.
Selain itu, Atef juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menekan semuanya agar menghentikan serangan kepada rumah sakit Indonesia, serta memberikan perlindungan penuh kepada Rumah Sakit Indonesia.
"Kami sangat yakin pemerintah Indonesia mampu memberikan tekanan kuat kepada PBB, kepada USA, kepada penjajah untuk menghentikan serangan kepada rumah sakit," jelas Atef.