REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perekonomian Israel sangat bergantung pada perdagangan dan investasi internasional, sehingga rentan terhadap boikot ekonomi internasional.
Banyak perusahaan internasional seperti G4S dan HP mengambil keuntungan dari membantu Israel mempertahankan sistem apartheid dan kolonialisme pemukim.
Baca Juga
Hubungan ekonomi yang berjalan seperti biasa dengan Israel memberi lampu hijau bagi pelanggaran hukum internasional lebih lanjut.
Mereka juga memberi pemerintah pendapatan pajak yang digunakan untuk mempertahankan penindasan terhadap warga Palestina.