REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tagar #Baccarat menjadi trending di lini massa Twitter. Sebagian warganet menyebut wangi tersebut cukup mengganggu karena baunya yang sangat menyengat.
“Komunitas gerakan boikot parfum bacca***,” tulis akun @aldaps***, dikutip Senin (6/11/2023).
“My friend, literally out of nowhere,” tulis seorang warganet lain, sembari mengunggah sebuah chat WhatsApp bertuliskan “Menurut lu yang harus diboikot pertama kali apa? 1.Israel 2.Parfum baca***”.
Sebagian warganet menanggapi wangi parfum baccarat seperti layaknya pengharum mobil. Bukannya memberikan kesan segar, namun jika dipakai seseorang, justru seperti memberikan wangi yang mengganggu hidung.
“SANGAT AMAT SETUJU DEMI ALLAH BACCA*** IS THE NEW STE*** JERUK,” kata warganet lain.
“Demi yang pake pas KONSER beneran mau pindah radius 100 meter,” timpal akun lainnya.
Wangi yang menjadi trending tersebut sebenarnya diketahui merupakan sejenis parfum yang bisa dipakai oleh laki-laki dan perempuan (unisex). Kendati demikian, sebelumnya ini dianggap lebih umum dipakai wanita.
Namun menurut warganet, parfum ini sekarang juga sudah banyak dipakai kaum laki-laki. Wanginya boleh dibilang punya aroma oriental khas floral kombinasi dari jasmine, saffron, dan cedar.
Produk ini bisa ditemukan di marketplace, di mana wangi dari parfum Rouge 504 ini disebut masih tergolong baru di pasaran dan muncul sejak tahun 2009 silam. Parfum ini juga disebut punya kandungan saffron, rempah-rempah yang wanginya pedas. Ada juga wangi amberwood dan cedar.
Dengan kemasan 70 ml, parfum ini dibanderol Rp 4,6 juta. Sedangkan ukuran lebih besar 200 ml dihargai sekitar Rp 8,3 juta.
Parfum ini juga diklaim cocok digunakan pada berbagai acara, terutama acara-acara formal seperti pesta karena memiliki aroma yang elegan dan mewah, sehingga cocok digunakan pada acara pesta. Ada pula yang memiliki perpaduan melati dan saffron pada semprotan pertama, dengan wangi tengahnya kombinasi amberwood dan ambergris, serta campuran aroma bunga dan manis.
Karena harganya yang cukup mahal, banyak juga dijual versi murahnya di marketplace.
Ikuti Whatsapp Channel Republika