Senin 06 Nov 2023 17:36 WIB

Fakta Baru Mahasiswi Unair Tewas dalam Mobil, Tulisan Surat Wasiat Identik

Penyidik telah mendatangi apartemen mahasiswi Unair yang ditemukan tewas itu.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
parat kepolisian saat mendatangi TKP tewasnya mahasiswa FKH Unair di dalam mobil di halaman apartemen Jalan H. Anwar Hamzah Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (5/11/2023)
Foto: ANTARA/HO-ADS
parat kepolisian saat mendatangi TKP tewasnya mahasiswa FKH Unair di dalam mobil di halaman apartemen Jalan H. Anwar Hamzah Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (5/11/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo memastikan, penyidik telah melakukan sejumlah langkah untuk menyelidiki kasus kematian CA (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair yang tewas dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik.

Andaru menjelaskan, setelah melakukan olah TKP, penyidik langsung mendatangi apartemen korban. Di apartemen tersebut, korban tinggal bersama sang adik. Selain mencari bukti dan informasi, Polisi juga mencocokkan tulisan korban dengan isi surat wasiat, yang ditemukan bersamaan dengan ditemukannya jenazah korban.

Baca Juga

"Dan di sana (apartemen korban) kami menemukan catatan sekolah korban untuk mencatat pelajaran. Dan kami temukan ini kedua tulisan tangan (catatan pelajaran dan surat wasiat) ini identik," kata Andaru, Senin (6/11/2023).

Tidak itu saja, lanjut Andaru, antara kertas yang biasa digunakan korban untuk mencatat pelajaran dengan yang digunakan untuk menulis surat wasiat, juga terdapat kesamaan. "Selain itu kertas yang digunakan juga identik," ujarnya.

Belum ambil kesimpulan

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement