REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Dalam rangka upaya mendukung program mencetak generasi yang cerdas, Laznas BMH terus memberikan perhatian dan penyaluran program sedekah beras kepada santri yang ada di pesantren binaan di Kalimantan Utara, tepatnya di perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik.
“Alhamdulillah program ini terus mendapat dukungan dari masyarakat. Sehingga, pada kesempatan ini BMH kembali mengirimkan logistik kebutuhan pokok berupa beras, mie instan, telur, minyak goreng, dan gula pasir kepada adik-adik santri binaan BMH,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kaltara, M Nor Komara (6/11).
“Kebutuhan akan gizi dan makanan pokok menjadi satu hal yang harus dipenuhi agar proses menghafal Alquran lancar dan maksimal. Menghadirkan generasi cinta Quran di batas negeri,” imbuh Komara.
Ustadz Amin SG selaku pengelola Rumah Quran Hidyatullah B. Darussalam Pulau Sebatik, menyambut dengan suka cita atas program itu.
“Terima kasih kepada BMH yang telah mengirimkan kepedulian untuk santri kami di sini. Alhamdulillah semoga Allah memberikan keberkahan kepada seluruh amil dan donatur BMH dan menjadikannya sebagai pahala jariyah,” ujar Ustadz Amin.
Baginya berdakwah di perbatasan adalah kehormatan, karena dirinya bisa bermanfaat bagi anak bangsa dalam hal menekuni ilmu agama, terutama dalam hal membaca Alquran.*