REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Bob Tyasika Ananta menyebutkan BSI terus membuka kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat dan memperluas layanan perbankan syariah di Indonesia dan dunia. Upaya ini terus ditempuh BSI sebagai salah satu jalan mewujudkan visi BSI menjadi Top 10 Global Islamic Bank.
“BSI berkomitmen terus meningkatkan layanan untuk nasabah yang jumlahnya terus bertumbuh. Transformasi yang konsisten dilakukan oleh seluruh komponen BSI dalam menorehkan kinerja yang membanggakan diharapkan memberikan nilai tambah yang baik bagi negara, pemegang saham maupun umat," ujar Bob, Senin (6/11/2023).
BSI juga terus berupaya memperkuat, mempermudah dan mendekatkan akses layanan perbankan syariah kepada masyarakat di Tanah Air. Salah satunya dengan membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) Palu R E Martadinata, Sulawesi Tengah pada Senin (6/11/2023) hari ini.
Bob mengatakan pembukaan KCP BSI di R E Martadinata diharapkan mampu memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah secara lebih maksimal kepada seluruh stakeholder dan masyarakat kota Palu. Ia berharap ke depannya, BSI akan semakin kokoh mengambil bagian dalam percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan industri jasa keuangan melalui layanan sistem perbankan syariah.
BSI KCP Palu R E Martadinata sendiri merupakan hasil dari relokasi BSI KCP Palu Tadulako, salah satu dari 132 gerai dan cabang yang direlokasi oleh perseroan pada tahun ini, sebagai bagian dari strategi untuk lebih mengoptimalisasi layanan kepada masyarakat. Relokasi yang BSI lakukan merupakan langkah mewujudkan komitmen BSI untuk semakin dekat dengan masyarakat, menghadirkan produk dan layanan yang berkelanjutan, serta bermanfaat untuk nasabah.
"Selain itu, juga sebagai bukti kesungguhan BSI dalam mewujudkan bank syariah yang inklusif, modern, dan inovatif yang akan menjadi energi kebaikan untuk ekonomi Indonesia,” ujar Bob.
BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global. Sepanjang kuartal III/2023, BSI mencetak laba bersih Rp4,20 triliun atau tumbuh 31 persen secara tahunan.
Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat yang menempatkan dananya di BSI. Sepanjang kuartal III/2023, perseroan mencatatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 262,12 triliun didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito. Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh mencapai Rp 231,68 triliun atau meningkat 15,94 persen.
Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menjadikan salah satu layanan dan produk BSI tersebut berada pada posisi Top 5 industri perbankan nasional saat ini, sedangkan dari sisi jaringan, BSI didukung oleh lebih dari 1.100 outlet dan lebih dari 2.500 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.