REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - - Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne berjanji untuk melindungi semua orang Yahudi Prancis dari upaya yang disebutnya sebagai tindakan antisemit. Bentuk tindakan tersebut bisa bermacam-macam, seperti slogan saat protes, ujaran kebencian di media sosial, atau agresi fisik,
Borne mengatakan kepada France Inter bahwa dia memahami kecemasan orang Yahudi Prancis mengenai meningkatnya tindakan antisemit. “Pemerintah melakukan segalanya untuk melindungi mereka, kami mendukung mereka," katanya.
Sebelum itu, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengumumkan pihak berwenang telah mencatat 1.040 tindakan antisemit sejak 7 Oktober. Laporan media menyatakan, 486 orang telah ditangkap terkait hal tersebut.
Tentara Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Setidaknya 9.770 warga Palestina, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan , terbunuh dalam pengeboman Israel di Jalur Gaza. Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600.
Selain banyaknya korban jiwa dan pengungsian besar-besaran, pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel. Ribuan orang turun ke jalan di banyak negara untuk menyatakan dukungan terhadap Palestina, sementara beberapa protes dilarang di Prancis.