REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panitia konser Greenlane Festival bakal mengembalikan atau refund uang tiket yang sudah dibeli oleh para penonton. Refund uang tiket bakal dilakukan secara utuh pada Selasa (7/11/2023).
"Kita belum ngambil sedikit pun dari uang tiket, uangnya masih utuh (mau direfund)," ucap pria berinisial BRS yang bertanggung jawab pada acara dia saat dihubungi.
Dia mengatakan, jumlah tiket yang sudah dibeli penonton tidak terlalu banyak. Sehingga, pengembalian dapat dilakukan secara utuh. "Di bawah 1.000 (tiket), acaranya pun enggak ramai kok," kata dia.
Terkait permasalahan hutang ke investor, ia mengaku, bakal diselesaikan secara kekeluargaan. Dia pun akan bertanggung jawab penuh.
"Saya bertanggung jawab penuh buat permasalahan ini. Saya dikasih waktu melunasi dalam waktu dua bulan," kata dia. BRS mengatakan, uang yang masuk ke vendor, artis dianggap hangus dan menjadi kerugian.
Sebelumnya, Greenlane Festival yang seharusnya digelar di Kota Bandung, Ahad (6/11/2023) sore kemarin batal digelar gara-gara uang kegiatan sebesar Rp 1,5 miliar ditilep oleh oknum panitia. Rekaman video yang memperlihatkan pria berinisial BRS menyampaikan permohonan maafnya beredar di akun media sosial greenlanefestival dan viral.
Pria tersebut menjelaskan ke seluruh panitia yang berada di area acara bahwa uang investasi acara Greenlane Festival sebesar Rp 1,5 miliar terpakai untuk kehidupan pribadi. Bahkan, ia menyebut digunakan untuk foya-foya.
"Saya mengakui dari dana investasi Rp 1,5 miliar itu terpakai untuk kehidupan saya pribadi. Kehidupan foya foya saya," ucap dia dikutip dari video yang beredar.
Dia mengaku dan berjanji akan bertanggung jawab menghadapi proses hukum dan membayar hutang piutang. Ia menegaskan tidak akan kabur dari permasalahan yang ia buat.
"Saya tidak akan kabur dari permasalahan yang saya buat. Insya Allah teman-teman jadi saksi," kata dia.