REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Laga derbi panas Kota London baru saja tersaji pada pekan ke-11 Liga Primer Inggris musim 2023/24. Tottenham Hotspur bertemu Chelsea FC di Stadion Tottenham Hotspur, Selasa (7/11/2023) dini hari WIB. Hasilnya, Tottenham dibuat bertekuk lutut oleh Chelsea dengan skor 1-4.

Ada banyak ketegangan sepanjang laga. Sebanyak lima gol dianulir. Ada dua kartu merah juga yang diacungkan ke pemain Tottenham.

Pemeriksaan VAR memakan waktu lebih dari 20 menit untuk insiden-insiden tersebut.

Pelatih Tottenham Ange Postecoglou menyoroti hal tersebut. Menurutnya, dengan berbagai kekacauan seperti itu, adanya VAR malah merusak sepak bola.

Tottenham menyelesaikan pertandingan dengan bermodalkan sembilan pemain. Cristian Romero dan Destny Udogie diusir wasit. Masing-masing di menit ke-33 dan 55.

Postecoglou mengeluhkan efektivitas teknologi tersebut. Timnya kehilangan kesempatan naik ke posisi teratas. Sang arsitek berusaha menerima meski berat. Sedikit lebih tenang dibandingkan pelatih Arsenal Mikel Arteta yang menggunakan kata-kata keras mengkritik wasit dan penggunaan VAR setelah timnya dikalahkan Newcastle United.

"Saya tidak menyukainya, tetapi begitulah jalannya pertandingan," kata juru taktik 58 tahun, dikutip dari laman Mirror.

Pelatih asal Australia tidak terkesan akan cara kerja VAR itu. Namun ia tak memiliki daya upaya untuk mengkritisi lebih jauh. Ia paham VAR bagian dari proses menuju sepak bola yang lebih modern.

"Saya kecewa dengan hasilnya, tapi sangat bangga dengan para pemain. Mereka memberikan segalanya. Itu hal positif yang kami ambil," ujar Postecoglou.

Hasil ini membuat Tottenham akhirnya menelan kekalahan perdana di Liga Primer Inggris. Kekalahan Tottenham membuat seluruh kontestan Liga Primer Inggris kini sudah merasakan kekalahan.

The Lilywhites tertahan di posisi kedua klasemen sementara Liga Primer Inggros. Dengan mengantongi 26 poin, SPurs tertinggal sebiji angka di belakang Manchester City di singgasana.