Selasa 07 Nov 2023 08:25 WIB

Innalillahi, Dokter Mueen Asal Gaza Lulusan UNS Meninggal Seusai Dibom Israel

Mueen Al Shurafa merupakan dokter asal Palestina penerima beasiswa Bulan Sabit Merah.

dr Mueen Al Shurafa SpAn lulusan UNS asal Jalur Gaza, Palestina, meninggal usai dibom Israel.
Foto: Istimewa
dr Mueen Al Shurafa SpAn lulusan UNS asal Jalur Gaza, Palestina, meninggal usai dibom Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Palestina lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, dr Mueen Al Shurafa SpAn, dilaporkan meninggal. Hal itu setelah tempat tinggal dr Mueen di Jalur Gaza, Palestina, menjadi sasaran pengeboman militer Zionis Israel.

Kabar itu disampaikan seorang kolega dokter Aan Kusumandaru. Dia pun membagikan percakapan terakhir melalui Whatsapp dengan almarhum sehari sebelumnya.

Baca Juga

"Innalillahi wainaillahirajiun. Telah berpulang dr Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi Palestina lulusan Indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. Insya Allah Syahid," kata Aan melalui akun X dikutip Republika.co.id di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Aan pun membagikan percakapan terakhir, ketika dr Mueen mengaku, wilayah Gaza diblokade. Pun sistem perbankan tidak berfungsi sehingga orang luar tidak bisa mengirimkan bantuan uang. "Ini ternyata chat terakhir kami. Selamat jalan temanku, bangga sekali aku pernah belajar dan bekerja bersama," ucap Aan.

Dia pun mengaku, banyak pengalaman berkesan ketika berinteraksi dengan korban selama menempuh pendidikan di Indonesia. Menurut Aan, dr Mueen merupakan seorang pemberani dan selalu ingin membantu rakyat Palestina.

"Banyak memori baik tentang dr Mueen, tapi yang paling ingin saya sebarkan adalah jiwa patriot dan pemberaninya beliau. Beliau setelah lulus ditawarkan untuk tinggal di Indonesia, tapi gak ada yang bisa menyurutkan keinginan untuk balik membantu warga Palestina. Doa kami untuk para syuhada," ucap Aan.

Adapun dr Mueen Al Shurafa merupakan dokter asal Palestina penerima beasiswa Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Korban menamatkan pendidikan dokter spesialis di UNS Surakarta, yang bertugas di Rumah Sakit Kamal Adwan, Jalur Gaza.

Israel terus bom rumah sakit di Gaza ...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement