Selasa 07 Nov 2023 09:34 WIB

Rapper AS Macklemore Gabung Aksi Damai Pro-Palestina di DC: Ini Adalah Genosida

Aksi bela Palestina menyerukan gencatan senjata dan kemerdekaan Palestina.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
Rapper Amerika Macklemore menampilkan pertunjukan pada upacara Pembukaan Invictus Games ke-6 di Duesseldorf, Jerman, 09 September 2023.
Foto: EPA-EFE/CHRISTOPHER NEUNDORF
Rapper Amerika Macklemore menampilkan pertunjukan pada upacara Pembukaan Invictus Games ke-6 di Duesseldorf, Jerman, 09 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Rapper terkenal asal Amerika Serikat (AS) Ben Haggerty, atau lebih dikenal dengan nama panggung Macklemore, bergabung dalam aksi bela Palestina yang diadakan di Washington DC, AS pada Sabtu (4/11/2023) waktu setempat. Aksi bela Palestina itu menarik puluhan ribu orang, yang menyerukan gencatan senjata dan penghancuran Israel.

Dalam pidatonya, penyanyi yang memiliki nama resmi Benjamin Hammond Haggerty itu mengatakan bahwa dia telah melakukan penelitian dan berpendapat bahwa konflik Israel-Palestina adalah "genosida." Macklemore menyatakan bahwa beberapa pihak mungkin merasa bahwa dia bukan orang yang paling "memenuhi syarat" untuk berbicara mengenai kontroversi ini, tapi dia merasa penting untuk bersuara.

Baca Juga

"Saya tidak tahu segalanya, tapi saya cukup tahu untuk mengetahui bahwa ini adalah genosida,” kata Macklemore, dilansir New York Post, Senin (6/11/2023).

Sejumlah pembicara mengkritik Presiden Joe Biden dan politisi Amerika lainnya atas isu genosida, sementara beberapa nyanyian yang terdengar dianggap kontroversial karena mengisyaratkan penghapusan Israel dan rakyatnya. Macklemore, yang sebelumnya telah menawarkan dukungannya kepada warga Palestina melalui media sosial, mengekspresikan perasaannya terhadap situasi tersebut.

Dia merasa terpukul atas kematian orang-orang di kedua belah pihak konflik, tapi dia menegaskan bahwa tidak percaya pada "pembunuhan manusia yang tidak bersalah sebagai pembalasan." “Kami sedang menyaksikan genosida yang terjadi di Palestina saat ini,” ujar Macklemore.

Dalam acara aksi damai ini, banyak pembicara juga mengecam kebijakan politik Amerika, termasuk janji mantan Presiden Donald Trump untuk memberikan bantuan besar kepada Israel. Pendukung aksi damai ini juga memprotes kematian ribuan warga Palestina di Gaza akibat serangan udara yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, setelah serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober lalu. Mereka menuduh Israel melakukan pelanggaran hak asasi manusia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement