REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Rapper terkenal asal Amerika Serikat (AS) Ben Haggerty, atau lebih dikenal dengan nama panggung Macklemore, bergabung dalam aksi bela Palestina yang diadakan di Washington DC, AS pada Sabtu (4/11/2023) waktu setempat. Aksi bela Palestina itu menarik puluhan ribu orang, yang menyerukan gencatan senjata dan penghancuran Israel.
Dalam pidatonya, penyanyi yang memiliki nama resmi Benjamin Hammond Haggerty itu mengatakan bahwa dia telah melakukan penelitian dan berpendapat bahwa konflik Israel-Palestina adalah "genosida." Macklemore menyatakan bahwa beberapa pihak mungkin merasa bahwa dia bukan orang yang paling "memenuhi syarat" untuk berbicara mengenai kontroversi ini, tapi dia merasa penting untuk bersuara.
"Saya tidak tahu segalanya, tapi saya cukup tahu untuk mengetahui bahwa ini adalah genosida,” kata Macklemore, dilansir New York Post, Senin (6/11/2023).
Sejumlah pembicara mengkritik Presiden Joe Biden dan politisi Amerika lainnya atas isu genosida, sementara beberapa nyanyian yang terdengar dianggap kontroversial karena mengisyaratkan penghapusan Israel dan rakyatnya. Macklemore, yang sebelumnya telah menawarkan dukungannya kepada warga Palestina melalui media sosial, mengekspresikan perasaannya terhadap situasi tersebut.