Selasa 07 Nov 2023 10:33 WIB

Negara Islam Penentang Israel Ini Satu-Satunya yang Punya Senjata Nuklir

Israel berencana menyerang gaza dengan senjata nuklir.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Israel berencana menyerang gaza dengan senjata nuklir. Foto:   Rudal nuklir Pakistan
Israel berencana menyerang gaza dengan senjata nuklir. Foto: Rudal nuklir Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Israel mengancam menembakkan bom nuklir ke Gaza Palestina. Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu di salah satu radio Israel beberapa hari lalu.

Komunitas internasional pun bereaksi atas ancaman Israel terhadap warga Palestina di jalur Gaza. Banyak negara kini semakin solid bersatu untuk mengakhiri penjajahan Israel di tanah Palestina. 

Baca Juga

Di antara negara-negara yang bereaksi keras terhadap Israel adalah Pakistan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Zahra Baloch, pada Kamis (2/11/2023), mengatakan barbarisme Israel di Jalur Gaza sama dengan kejahatan perang. Baloch menyerukan agar pembantaian ini harus segera dihentikan.

“Pakistan prihatin dengan kekejaman yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Kami percaya bahwa kekejaman ini sama dengan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan pembantaian ini harus segera berakhir," kata Bloch selama konferensi pers mingguan, dilansir dari Middle East Monitor.

Pakistan jadi satu-satunya negara Islam pendukung kemerdekaan Palestina yang memiliki senjata nuklir. Negara ini begitu lantang mengecam keras Israel yang terus menerus menyerang warga Palestina terutama di kota Gaza. Pakistan telah mengembangkan senjata nuklir sejak 1972. Seperti apa kekuatan senjata nuklir Pakistan?

Dikutip dari artikel yang diterbitkan The Express Tribune pada 2021 menuliskan bahwa pada 28 Mei 2021 Komisi Energi Atom Pakistan (PAEC) telah melakukan uji coba hulu ledak nuklir. Pengujian itu menghasilkan sinyal seismik 5,0 skala Richter, dengan total keluaran hingga 40 KT.

Pakistan miliki 170 hulu ledak nuklir ...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement