REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balapan MotoGP musim ini tinggal menyisakan tiga seri lagi, yakni GP Sepang, Qatar, dan Valencia. Di papan atas klasemen sementara pembalap, ada rider Ducati Lenovo Francesco Bagnaia dan Jorge Martin dari tim Pramac Racing yang bersaing ketat memperebutkan gelar juara. 

Bagnaia punya koleksi 389 poin dan Martin di posisi kedua dengan 376 angka. Sebenarnya masih ada Marco Bezzecchi, pembalap Mooney VR46 yang juga punya peluang. Hanya saja, pembalap dari tim milik Valentino Rossi itu punya kans tipis dengan koleksi 310 poin. 

Nama Martin lah kini yang jadi sorotan. Meski tidak memperkuat tim pabrikan, Martin mampu tampil konsisten musim ini. 

Andai jadi juara, maka tinta emas akan kembali terukir setelah cuma satu nama yang sejauh ini pernah menggebrak dunia balapan. Siapa lagi jika buka sang legenda hidup, Valentino Rossi. 

Secara umum Valentino Rossi jadi pembalap terakhir yang memenangkan gelar juara dunia kelas utama dari tim satelit. Pada tahun 2000 Valentino Rossi resmi naik kelas ke GP 500 lantaran sukses menjadi juara dunia di kelas GP 250 musim sebelumnya.

Menariknya pemilik nomor balap 46 digaet oleh tim HRC meski tak langsung diturunkan di tim pabrikan melainkan di tim satelit bernama Nastro Azzuro Honda, yang dibuat khusus untuk Rossi.

Anak baru tak langsung cakap terbang, ia butuh proses hal yang juga dialami the Doctor. Dalam musim pertamanya di kelas para raja, Rossi gagal menjadi juara dunia.

Rider asal Italia harus puas meraih tempat kedua dengan selisih 49 poin dari juara dunia Kenny Roberts Jr yang mengumpulkan nilai 258 poin.

Kisah manis Rossi baru dimulai pada...