Selasa 07 Nov 2023 12:06 WIB

Indonesia Butuh Kepemimpinan Kuat, Jokowi Sebut Nama Prabowo

Menurut Jokowi, Indonesia 2024-2034 membutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat.

Rep: Muhyiddin Yamin/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo satu mobil bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers
Presiden Joko Widodo satu mobil bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tahun 2024, 2029, dan 2034 merupakan momentum yang sangat menentukan bagi Indonesia untuk bisa maju melompat menjadi negara maju atau tidak. Sehingga, selama itu, dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat.

Selain itu, juga persatuan dan kekompakan yang kuat. "Tantangan yang kita hadapi tidak mudah. Tantangan global. Ini justru yang banyak dari tantangan globalnya," ujarnya saat sambutan di acara Rakernas 2023 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

Menurut Jokowi, salah tantangan global saat ini adalah ketidakpastian ekonomi. Karena itu, menurut dia, Indonesia membutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat.

"Gak jelas sekarang ini ekonomi global, arahnya mau ke mana. Baru bisa menyelesaikan satu saja muncul persoalan ekonomi yang lain, sehingga sekali lagi, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat," ucap eks gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi pun tiba-tiba menyebut nama Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) sekaligus capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto yang juga hadir dalam acara tersebut. Dengan simbolik, Jokowi seolah menunjukkan dukungan kepada Prabowo.

"Yang ditampilkan tadi pencak silat tadi bener. Karena ketuanya Pak Prabowo, sekjennya Pak Teddy (Suratmadji pengurus LDII). LDII kalau bikin gini pinter banget, memberi simbol-simbol gitu," kata Jokowi yang kemudian tawa hadirin.

Sebelum Jokowi sambutan, LDII sempat menyuguhkan penampilan para pendekar muda pencak silat. Penampilan mereka diberi judul 'Pemersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika'. Empat pendekar pencak silat itu memakai baju khas Madura, Suku Dayak, Papua, dan Suku Jawa.

Mereka menampilkan berbagai gerakan yang menunjukkan persatuan. Usia penampilan di panggung, para pendekar pemersatu bangsa itu pun mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari hadirin.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso juga menyampaikan, ketika melihat pencak silat selalu teringat Prabowo Subianto. Pasalnya, Prabowo merupakan ketua umum IPSI. "Kalau lihat pencasilat saya ingat Pak Prabowo. Sekjen IPSI juga pengurus LDII," ujar Chriswanto

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement