REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Negara mana saja yang memiliki senjata nuklir? Kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir atau The International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) mengungkapkan ada sembilan negara memiliki nuklir.
Untuk diketahui, Pada bom nuklir atau bom atom terjadi reaksi nuklir yang mempunyai daya ledak yang sangat tinggi. Sehingga bom nuklir atau bom atom menjadi senjata pemusnah massal yang daya rusaknya bisa menghancurkan sebuah kota atau daerah di negara tertentu.
Saat ini terdapat sembilan negara di dunia yang memiliki senjata nuklir. Di antaranya Rusia, Amerika Serikat (AS), China, Prancis, Britania Raya (Inggris), Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara.
Dilansir dari laman icanw.org pada Selasa (7/11/2023), secara keseluruhan sembilan negara itu mempunyai 12.700 hulu ledak nuklir, 9.400 di antaranya berada dalam persediaan militer aktif. Meskipun jumlah tersebut merupakan penurunan yang signifikan dari sekitar 70.000 hulu ledak yang dimiliki oleh negara-negara bersenjata nuklir selama Perang Dingin, persenjataan nuklir diperkirakan akan bertambah dalam dekade mendatang dan kekuatan saat ini jauh lebih mampu.
Negara Mana Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak?
Rusia memiliki senjata nuklir yang paling banyak dikonfirmasi, dengan 5.997 hulu ledak nuklir. Amerika Serikat menyusul dengan 5.428 senjata nuklir, yang disimpan di AS dan lima negara lainnya yakni Turki, Italia, Belgia, Jerman, dan Belanda. Total hulu ledak nuklir yang dimiliki oleh dua negara ini saja sudah mencakup 90 persen senjata nuklir di dunia.
Jumlah total hulu ledak nuklir yang dimiliki Korea Utara dan Israel belum dapat dikonfirmasi. Namun, diperkirakan Korea Utara memiliki cukup bahan fosil untuk mengembangkan antara 40-50 senjata individu, sementara Israel memiliki bahan hingga 200, dengan perkiraan 90 hulu ledak yang ada.
Apa Tujuan Negara Memiliki Senjata Nuklir?
Sebuah hulu ledak nuklir dapat membunuh ratusan ribu orang, dengan dampak kemanusiaan dan lingkungan yang berkepanjangan dan menghancurkan. Meledakkan satu senjata nuklir saja di New York akan menyebabkan sekitar 583.160 korban jiwa.
Jika digabungkan, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Tiongkok, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara diperkirakan memiliki sekitar 13.000 senjata nuklir, yang sebagian besar jauh lebih kuat daripada senjata nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima. Tiga puluh dua negara lainnya juga merupakan bagian dari masalah ini, dengan lima negara menjadi tuan rumah senjata nuklir, dan 27 negara lainnya mendukung penggunaannya.
Senjata Nuklir Taktis
Senjata nuklir taktis adalah senjata apapun yang tidak diklasifikasikan sebagai “strategis” berdasarkan perjanjian pengendalian senjata AS-Rusia. Federasi Ilmuwan Amerika saat ini memperkirakan hulu ledak nuklir non-strategis Rusia berjumlah 1.912, dan sekitar 100 hulu ledak non-strategis AS dikerahkan di lima negara Eropa.
Meskipun sering dibingkai sebagai senjata nuklir yang “lebih kecil” atau “berkekuatan rendah”, dan tersirat bahwa senjata tersebut akan menyebabkan lebih sedikit kerusakan, hulu ledak ini dapat menghasilkan ledakan hingga 300 kiloton, atau 20 kali lipat dari bom yang menghancurkan Hiroshima di Jepang.
Sumber:
https://www.icanw.org/nuclear_arsenals