Selasa 07 Nov 2023 13:55 WIB

Respons Perkembangan Teknologi, WIZSTREN Hadirkan Inovasi Digital

Digitalisasi dapat menjadi akselerator.

Yayasan WIZSTREN meluncurkan aplikasi WIZSTREN dalam gelaran acara Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) 2023 di Jakarta, Kamis (26/10/2023) lalu.
Foto: iatimewa
Yayasan WIZSTREN meluncurkan aplikasi WIZSTREN dalam gelaran acara Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) 2023 di Jakarta, Kamis (26/10/2023) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu tahun sudah, Lembaga Zakat Nasional WIZSTREN hadir di tengah masyarakat. Lembaga zakat di bawah naungan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) ini bermisi mengumpulkan dana sosial dari umat, guna mendukung perekonomian pesantren serta menyejahterakan umat. 

WIZSTREN melihat potensi jaringan serta komunitas pesantren yang kuat, menjadikannya sebagai lumbung Zakat, Infak, dan Wakaf yang menjanjikan. Namun meski pertumbuhannya pesat, tidak semua pesantren dapat efektif mengelola aspek ekonomi dan bisnis mereka. Banyak pula pesantren yang menghadapi tantangan dalam mengelola dana zakat, sedekah, dan wakaf dari umat. 

Baca Juga

Dalam upaya mengatasi kendala ini, Yayasan WIZSTREN meluncurkan aplikasi WIZSTREN dalam gelaran acara Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) 2023 di Jakarta, Kamis (26/10/2023) lalu. Ketua Umum HEBITREN sekaligus Dewan Pembina Yayasan WIZSTREN Dr. KH. Moh. Hasib Wahab menyatakan, aplikasi ini merupakan wujud inovasi dan penyesuaian diri WIZSTREN dengan perkembangan teknologi. 

“Kami harap, umat semakin mudah dalam berdonasi secara online. Mudah-mudahan dengan ini, kekayaan dari orang-orang yang kita himpun bisa kita transformasikan untuk lembaga pesantren yang jelas kepentingannya untuk umat,” tuturnya dalam pembukaan Launching Aplikasi WIZSTREN, yang bertepatan dengan Mukernas Iv Hebitren dan rakornas I Wizstren 2023.

Bendahara Umum HEBITREN dan Pembina WIZSTREN H. Sumarna, SE., AK., MM. melanjutkan, aplikasi WIZSTREN memang mudah digunakan dan dipahami. Selain itu, platform donasi dan galang dana online tersebut juga transparan, dan telah mendapat izin resmi dari Kementerian Informasi (Kominfo). 

Ia menjelaskan, pengguna dapat mengakses berbagai fitur kebaikan. Mulai dari fitur donasi, hingga fitur menjadi fundraiser atau penggalang dana. Aplikasi WIZSTREN juga telah terintegrasi dengan banyak channel pembayaran; seperti e-Wallet dan transfer bank menggunakan Virtual Account. 

“Dengan fitur dan kemudahan ini, kami mengajak masyarakat dan umat Islam untuk berbagi kebaikan,” tukasnya.

Aplikasi

Aplikasi WIZSTREN sendiri terlahir dari tangan dingin sebuah startup IT asal Kota Bandung, PT. Titik Terang Teknologi. 

Menurut CEO sekaligus Founder-nya Ekky Fauzan Maulana, PT. Titik Terang Teknologi berkomitmen menjadi bagian akselerasi lembaga Zakat dan Wakaf di Indonesia. “Pengembangan aplikasi WIZSTREN sesuai dengan misi perusahaan kami, yaitu Empower Charity Through Technology,” jelasnya.

Misi tersebut tertuang dalam produk digital Catat Zakat, sebuah sistem manajemen lembaga zakat digital terintegrasi yang telah diolah-kembangkan selama 9 tahun lamanya. Digunakan oleh lembaga - lembaga zakat nasional maupun daerah, Catat Zakat pun dipercaya sebagai basis sistem aplikasi WIZSTREN.

“Kami percaya digitalisasi dapat menjadi akselerator. Proses kebaikan bisa dipermudah dan dipercepat dengan adanya teknologi,” lanjut Ekky, pebisnis muda jebolan pesantren tersebut. 

Ia berharap, Catat Zakat dapat menjadi pendorong pertumbuhan lembaga zakat di Indonesia melalui pencatatan akurat dan transparan. “Dengan ini, donasi dari mana pun dan kapan pun menjadi lebih mudah, memungkinkan lembaga zakat untuk mengelola dana zakat secara efisien dan memberikan manfaat maksimal kepada yang berhak,” tutupnya.

Pernyataannya seiring dengan himbauan Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin dalam Rakornas BAZNAS 2023 di Jakarta September lalu. Wapres menghimbau peningkatan pemanfaatan teknologi digital secara terintegrasi agar pengumpulan, penyaluran, serta pengelolaan ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya mencapai hasil yang semakin optimal. 

Wapres pun turut hadir dan membuka gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 di JCC Senayan, Kamis (26/10/2023). Dalam pidatonya, ia menekankan peningkatan serta perluasan pemanfaatan digitalisasi dan inovasi digital sebagai penggerak utama akselerasi pengembangan ekonomi syariah. 

Kehadiran Aplikasi WIZSTREN dalam festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia ini sendiri,  secara tidak langsung menujukkan komitmen WIZSTREN dan Titik Terang Teknologi dalam upaya nyata mendorong perkembangan ekonomi syariah. Khususnya, bagi komunitas pesantren di seluruh Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement