REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari yang lalu hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sehingga beberapa wilayah langsung terendam banjir. Dalam hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi hal tersebut.
"Ya perhatian, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sedang ngeruk juga kan kali dan saluran," kata Heru kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Selasa (7/11/2023).
Sebelumnya diketahui, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan berbagai upaya untuk antisipasi dampak musim hujan yang berimbas banjir di permukiman warga. Pada Ahad (5/11/2023), terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah Jabodetabek, yang membuat sebagian wilayah Jakarta tergenang.
Tercatat melalui stasiun pemantau curah hujan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi hujan dengan intensitas sangat lebat sampai ekstrim di Jagorawi Bogor sebesar 156 milimeter (mm), Depok 1 sebesar 148 mm, Pasar Minggu sebesar 126 mm dan di Bendung Katulampa sebesar 111 mm.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas SDA DKI, Hendri mengatakan ada lima upaya yang telah dan akan terus dilakukan oleh jajarannya menyikapi musim hujan. Pertama, optimalisasi pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir.
"Kedua, penanganan banjir rob melalui NCICD. Ketiga, pengerukan waduk, situ, embung, kali, sungai dan saluran. Keempat, pemeliharaan sarana dan prasarana. Kelima, pemetaan banjir dan genangan," kata Hendri dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Senin (6/11/2023).
Hendri menjelaskan, sarana dan prasarana juga disiagakan dan dipastikan dapat beroperasi dengan baik untuk mengantisipasi banjir. "Sesuai arahan dari Pak Pj Gubernur Heru, kami di Dinas SDA secara konsisten untuk terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi dampak musim hujan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak," kata dia.