REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menyampaikan komitmennya untuk menjaga netralitas selama tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Terlebih, hal itu sudah ditekankan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Pj tidak boleh berpihak dan harus netral. Saya sangat setuju,” kata Bey di Kota Bandung, Selasa (7/11/2023).
Bey mengatakan, arahan dari Presiden tidak hanya ditujukan kepada para pj kepala daerah, tapi juga seluruh aparatur sipil negara (ASN). Ia mempersilakan masyarakat untuk mengawasi dan memberikan masukan terkait netralitas selama momen Pemilu 2024 ini.
“Jadi, siap diawasi saya. Saya siap mendukung dan Pj ini memang harus netral, tidak memihak,” kata Bey.
Para pj kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/wali kota, mendapat pengarahan dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (30/10/2023). Saat itu, Presiden mengingatkan soal netralitas ASN dan pj kepala daerah dalam momen Pemilu 2024.
Presiden mengatakan, tindakan pj kepala daerah dan ASN dalam momen Pemilu 2024 ini akan menjadi sorotan publik. “Itu dilihat loh, hati-hati. Bapak ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan Bapak Ibu memihak atau ndak. Karena itu, pastikan ASN itu netral,” kata Presiden.