REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan tahap pertama Dompet Dhuafa (DD) yang bekerja sama dengan sejumlah mitra dan Pemerintah Indonesia telah mendarat dan akan segera dikirimkan menuju perbatasan Rafah.
“Kemarin, tiga pesawat yang membawa bantuan untuk Palestina mendarat dengan selamat dan nanti menuju Rafah. Apakah bantuan lewat Rafah itu sudah sampai Gaza atau belum, kami belum dapat update-nya,” kata Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra dalam konferensi pers terkait update penyaluran bantuan dan kondisi terkini di Palestina di Philantrophy Building Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Meski demikian, Putra menjabarkan, Dompet Dhuafa telah memiliki jejaring dan mitra kerja yang profesional di lapangan. Sehingga bantuan-bantuan yang dikirimkan akan terus dimonitor dan dievaluasi untuk perencanaan bantuan di tahap keduanya.
Pihaknya menjabarkan bahwa isu Palestina ini merupakan isu kemanusiaan yang besar di Indonesia dan bagi masyarakat dunia. Pemerintah dinilai menjadi stakeholder utama dalam menjalankan misi kemanusiaan ini yang mana Dompet Dhuafa terus berjalan bergandengan.
Sejauh ini, ia mengaku terus menjalin komunikasi dengan pemerintah, terutama terkait bantuan tahap pertama yang baru saja dikirimkan. “Maka kami akan terus menempel pemerintah untuk juga mengevaluasi bantuan tahap pertama dan meng-action plan bantuan-bantuan tahap selanjutnya,” ujar dia.
Tak hanya dengan pemerintah, Dompet Dhuafa juga kerap menjalin komunikasi intens dengan para NGO lain. Tujuannya adalah mengoordinasikan langkah-langkah selanjutnya dalam misi kemanusiaan di Palestina.
“Kemitraan kita dengan organisasi lokal, baik itu di Gaza maupun di Turki, langkah ini penuh koordinasi. Ini yang DD laksanakan,” kata Akbar.