REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Kantor Kementerian Agama Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkenalkan Kurikulum Merdeka bagi puluhan guru tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) setingkat SMP di daerah itu guna menciptakan peserta didik yang berkarakter.
Kepala Seksi Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Sopianto Suwari di Sungailiat, Selasa, mengatakan Kurikulum Merdeka menitikberatkan pada akhlak dan moral peserta didik.
"Kurikulum Merdeka akan menghasilkan peserta didik yang berkarakter dan berbudi luhur," kata dia pada acara in house training (IHT) dalam rangka meningkatkan pemahaman guru terhadap implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar pada 6-7 November 2023.
Dia mengatakan seorang guru harus benar-benar memahami Kurikulum Merdeka yang mampu menciptakan pendidikan menyenangkan bagi peserta didik dan guru, serta tidak hanya menitikberatkan pada inteligensi.
Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai nilai-nilai bangsa Indonesia. Memberikan keleluasaan pada sekolah dalam mengadakan penilaian dan penerapan kurikulum sesuai dengan kondisi sekitar.
Kepala MTs Plus Bahrul Ulum M. Iqbal Nursyamsi mengharapkan semua guru bisa meningkatkan kompetensi dan optimalisasi di sekolah, khususnya guru mata pelajaran pada sekolah agar dapat menyajikan materi pelajaran tahun 2023 dengan dengan baik dan benar.
"Hasil dari kegiatan ini, para peserta yang merupakan seorang guru dapat menerapkannya di lembaga sekolah masing - masing," katanya.