Selasa 07 Nov 2023 16:47 WIB

Sopir Fortuner Marah-Marah Sambil Pegang Samurai di Bandung Ditangkap Polisi

Diduga sopir fortuner itu sedang terpengaruh minuman keras.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Ditangkap Polisi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ditangkap Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi arogan seorang pengemudi Fortuner marah-marah sambil memegang samurai kepada pengendara mobil lainnya di Jalan Raya Garut- Bandung, Ahad (5/11/2023) viral. Pelaku diketahui tengah dalam pengaruh minuman keras (miras).

"Kau banyak uang. Kau banyak omong, sandiwara kau. Kau punya Fortuner, saya punya Fortuner. Saya punya pribadi, HP saya HP banyak," ucap pengemudi Fortuner sebagaimana dilihat pada video, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Rancaekek Kompol Deny Sunjaya mengatakan pelaku marah-marah kepada korban (DS) hingga memegang senjata tajam usai mobil Fortuner pelaku bernomor polisi D 1849 UBL dan kendaraa korban saling serempet spion. Setelah kejadian itu, korban dan pelaku menepikan mobil di pinggir jalan.

"Keluar tiga orang dari Fortuner putih, salah satunya teriak-teriak sambil marah- marah namun tutur katanya tidak jelas lalu mengambil senjata tajam samurai dari dalam bagasi," ucap dia saat dikonfirmasi, Selasa (7/11/2023).

Ia menuturkan kedua temannya sempat menghalangi pelaku. Mereka pun memberitahu kepada korban yang hendak pulang dari Pangandara bahwa temannya tersebut dalam keadaan dibawah pengaruh miras.

Setelah kejadian tersebut, Deny mengatakan korban melaporkan kejadian itu kepada kepolisian, Senin (6/11/2023) malam. Petugas pun langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku.

"Intinya pelaku sudah ditangkap, ditahan di Polsek Rancaekek. Kami tadi di-back up Resmob Polresta Bandung," ungkap dia.

Ia melanjutkan pelaku dijerat pasal 335 KUHPidana atau undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement