REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau mendorong para pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan pemanfaatan data keluarga berisiko stunting pada alat/dasbor pemantau terpadu guna mempercepat penurunan stunting di daerah itu.
"Dasbor pemantau terpadu pendampingan keluarga berisiko stunting dikembangkan pemerintah dengan mengompilasi berbagai data program yang dibutuhkan," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa (7/11/2023).
Dasbor ini berfungsi sebagai alat pemantauan dan evaluasi perkembangan program bagi para pemangku kepentingan di tingkat pusat, provinsi, hingga desa/kelurahan.
Dengan adanya dasbor, diharapkan Kecamatan Sekarbela pemantauan terpadu ini dapat mendukung penentuan kebijakan pencegahan dan penurunan angka stunting yang berbasis data secara tepat nama, tepat alamat dan tepat sasaran dan tepat waktu.