REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi IUMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorinny menyatakan, pengaruh dari aksi boikot produk Israel terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak banyak. Itu karena mayoritas produk yang diboikot merupakan produk dengan daya beli menengah ke atas seperti elektronik, produk bayi, makanan, dan lainnya.
Maka, jelas dia, yang terkena dampak boikot tersebut yakni pengusaha importir atau pedagang yang menjual berbagai merek tersebut.
"Sedangkan kenaikan penjualan kepada pedagang tidak banyak," ujar Hermawati kepada Republika, Selasa (7/11/2023).
Meski tidak banyak berpengaruh, lanjut dia, namun terbuka banyak peluang bagi UMKM. Misalnya penjualan merchandise, konveksi, atau beragam simbol Palestina.