REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi pernah bertanya kepada para sahabatnya tentang makna kebangkrutan. Lalu sahabat menjawab orang yang bangkrut adalah orang yang gulung tikar. Tetapi bagaimana kata Nabi?

Dilansir dari About Islam, Nabi Muhammad berkata orang yang bangkrut di antara umatnya adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan sholat, puasa, dan zakat; tetapi dia telah menyinggung satu orang, memfitnah orang lain, melahap kekayaan orang lain, menumpahkan darah orang ini, dan memukuli orang itu.

“Jika amal baiknya tidak sampai pada perhitungan, maka dosa-dosa mereka akan diambil dari rekening mereka dan dimasukkan ke dalam rekeningnya, dan dia akan dilemparkan ke dalam api neraka,” (HR Muslim)

Dalam bahasa sederhana, Nabi mengajarkan para sahabatnya dan setiap Muslim sebuah pelajaran besar, dan memberikan nasihat yang sangat berharga tentang bagaimana menghindari api neraka dan menjadi pemenang di Hari Pembalasan. Allah berfirman dalam Alquran:

“Setiap jiwa akan merasakan kematian: Dan hanya pada Hari Pembalasan kamu akan dibayar penuh. Hanya dia yang diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam Surga yang akan menang.” (QS al`Imran ayat 185)

Nabi Muhammad SAW bukan hanya...

Ikuti Whatsapp Channel Republika