Rabu 08 Nov 2023 00:05 WIB

OJK Lakukan Penguatan Tiga Lapis Pengawasan Sektor Perasuransian

Premi bukan harus dikejar, tetapi benar-benar memperhitungkan premi yang sehat.

Red: Lida Puspaningtyas
Logo of Financial Service Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in Indonesian language. (illustration)
Foto: dok. Republika
Logo of Financial Service Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in Indonesian language. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan penguatan tiga lapis (layer) pengawasan sektor perasuransian dalam membangun perasuransian yang lebih baik. Penguatan tiga lapis (layer) pengawasan tersebut meliputi penguatan internal sektor perasuransian, penguatan profesi dan lembaga penunjang, serta penguatan peran OJK sebagai regulator.

"Di pelaku-pelaku industri ini, kita mendorong untuk terus meningkatkan kompetensi dan penerapan good corporate governance, sehingga pengelolaan risiko itu menjadi efektif dan efisien," kata Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila dalam Webinar Insurance Outlook 2024, di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

Penguatan internal sektor perasuransian, penjaminan dan dana pensiun (PPDP) khususnya dilakukan dalam implementasi tata kelola perusahaan yang baik termasuk penguatan fungsi utama untuk mendukung proses bisnis internal. Penguatan internal sektor PPDP juga dilakukan melalui penerapan manajemen risiko yang efektif dan penerapan internal dispute resolution.

Dengan demikian, pelaku industri perasuransian dapat melakukan pengelolaan perusahaan yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.