Rabu 08 Nov 2023 04:18 WIB

Tekan Kenaikan Harga, Gunungkidul Catat Produksi Cabai 594 Ton

Luasan lahan panen cabai sekitar 33 hektare.

Red: Yusuf Assidiq
Petani memanen cabai merah besar  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petani memanen cabai merah besar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat produksi cabai keriting sebanyak 594 ton dan cabai rawit 110,76 ton pada November 2023.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi, mengatakan luasan lahan panen cabai pada November berdasarkan data statistik hortikultura cabai keriting 33 hektare dan cabai rawit 6,1 hektare.

"Produksi cabai pada musim kemarau di Gunungkidul tidak banyak, namun sedikit dapat menekan kenaikan harga cabai di tingkat pasar rakyat," ujar Rismiyadi.

Ia mengatakan tingginya harga cabai di tingkat petani disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti petani kesulitan air untuk menyiram tanaman, petani menggunakan pupuk non subsidi karena komoditas tanaman cabai tidak mendapat subsidi pupuk dan tingginya permintaan.