REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Hutama Karya bersama Polda Riau berupaya mencegah atau menekan angka kecelakaan di Jalan Tol Dumai-Pekanbaru dengan memasang micro sleep kepada kendaraan yang melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Pemasangan micro sleep ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sering disebabkan supir mengantuk.
“Lokasi pemasangan micro sleep dilakukan di pintu tol Pekanbaru," kata Kasat PJR AKBP Budi Setiawan, Selasa (7/11/2023).
Budi menjelaskan micro sleep ini dipasang di belakang setiap kendaraan yang melintas, berbentuk stiker atau scotlight. Hal ini agar pengendara yang ada di belakang melihat ada mobil di depannya melalui pantulan cahaya. “Micro sleep ini berupa stiker, mencegah terjadinya kecelakaan. Tujuannya agar pengendara dibelakang melihat scotlight yang dapat memantulkan cahaya," ujar Budi.
PT Hutama Karya (HK) mencatat hingga 31 Oktober 2023, Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sebanyak 16 ribu kendaraan melintas setiap harinya. Peningkatan signifikan terjadi di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sebesar 15 persen dari periode yang sama di tahun 2022. Semula 49 ribu kendaraan setiap harinya menjadi 56 ribu kendaraan. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan trafik tertinggi di JTTS terdapat di Tol Pekanbaru-Dumai dengan total trafik sebesar 16 ribu kendaraan.
“Tingginya trafik tersebut didukung dengan tingginya minat masyarakat Provinsi Riau untuk mempersingkat waktu tempuh ke tempat kerja maupun untuk sekadar berlibur saat akhir pekan,” kata Tjahjo, Selasa (7/11/2023).
Hutama Karya memastikan bahwa trafik JTTS akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Tjahjo berkomitmen untuk terus dapat menyediakan infrastruktur transportasi yang andal dan aman bagi masyarakat. Hutama Karya memprediksi hingga akhir tahun ini, trafik JTTS akan meningkat hingga 19 persen (YoY) dan akan dilintasi sebanyak lebih dari 59 ribu kendaraan setiap harinya.
Perusahaan optimis target tersebut akan tercapai terutama pada saat momen Natal dan tahun baru (Nataru) di mana pada saat libur akhir tahun, trafik jalan tol diperkirakan akan meningkat signifikan.