Rabu 08 Nov 2023 06:37 WIB

Motivasi Madura United Bertahan di Empat Besar Saat Lawan Persik Kediri

Madura United ingin terus mempertahankan posisinya di klasemen BRI Liga 1.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Bek tengah Madura United berhasil mengamankan bola saat kemelut dengan PSS Sleman pada pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/ 2024 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Ahad (24/9/2023). PSS Sleman harus berbagi poin dengan Madura United usai bermain imbang 1-1. Madura United masih kokoh di puncak klasemen BRI Liga 1 dengan 27 poin dari 13 pertandingan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bek tengah Madura United berhasil mengamankan bola saat kemelut dengan PSS Sleman pada pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/ 2024 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Ahad (24/9/2023). PSS Sleman harus berbagi poin dengan Madura United usai bermain imbang 1-1. Madura United masih kokoh di puncak klasemen BRI Liga 1 dengan 27 poin dari 13 pertandingan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madura United FC memiliki motivasi khusus dalam lawatan ke markas Persik Kediri pada laga pekan ke-19 BRI Liga 1 2023/2024. Laga sesama tim Jawa Timur ini akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Rabu (8/11/2023) sore.

Pelatih Madura United Mauricio Souza menyampaikan motivasi skuad berjuluk Laskar Sapeh Kerrab ini ialah bertahan di empat besar BRI Liga 1 2023/2024. Diketahui, Fachruddin W. Aryanto dkk saat ini berada di posisi keempat dengan mengemas 31 poin. Koleksi poin tersebut sama dengan PSIS Semarang, tapi unggul surplus sebiji gol.

Baca Juga

"Jadi motivasi kami, (ialah) tetap bisa bertahan di empat besar. Jadi tujuan pertama, kami sudah bisa mencapainya. Kami tetap di nomor empat pada putaran pertama. Kami harus bisa buat itu pada putaran kedua," kata Mauricio Souza dikutip dari Liga Indonesia Baru, Rabu (8/11/2023).

Juru taktik berusia 49 tahun ini berjanji akan menghadapi segala kemungkinan, yang akan terjadi. Dia juga tidak mau terlarut dalam hasil negatif beberapa laga terakhir ini, terutama tiga kekalahan beruntun di markas sendiri.

"Kami harus dedikasikan agar kami bisa atasi dan kami bisa keluar dari sini dengan membawa hasil yang positif," lanjutnya.

Mauricio menambahkan, pihaknya telah menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah (PR) dari hasil catatan laga-laga sebelumnya. Dia juga telah mempelajari kekuatan dari skuat berjuluk Macan Putih itu. "Kami telah belajar banyak dari kesalahan pertandingan kami sebelum-sebelumnya," ujar Mauricio.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement