Rabu 08 Nov 2023 08:00 WIB

Kecewa PSG Dipermalukan Milan, Enrique Sebut Duel di San Siro Lebih Mirip Laga Tenis

Enrique gusar Milan bisa leluasa melancarkan serangan ke pertahanan PSG.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih PSG Luis Enrique (kiri).
Foto: AP Photo/Aurelien Morissard
Pelatih PSG Luis Enrique (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Paris Saint Germain Luis Enrique kurang menikmati hasil yang diraih timnya pada matchday keempat Grup F Liga Champions musim 2023/24. PSG takluk 1-2 dari tuan rumah AC Milan di Stadion San Siro, Milan, Rabu (8/11/2023) dini hari WIB.

Jelas, Enrique kecewa. Tantangan bakal semakin berat. Cuma ada dua partai tersisa untuk merebut tiket ke 16 besar.

Baca Juga

Namun bukan hanya angka di papan skor yang membuatnya gusar. Lebih dari itu, ia sulit mendapatkan pemandangan indah perihal jalannya laga. Sebab lawan bisa dengan mudah melancarkan serangan selepas timnya gagal mencetak gol.

"Ini pertandingan sepak bola, bukan tenis. Serangan berganti serangan, ujung ke ujung. Saya tidak menyukainya," kata Enrique, dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia.

Para penggemar tentu saja menikmati alur seperti ini. Kiper kedua tim berjibaku menyelamatkan area dari kebobolan. Intensitasnya tinggi. Namun tidak bagi Enrique yang cemas karena timnya tak bisa menguasai bola dengan lebih lama dan efisien serta meredam transisi positif Milan.

Sejatinya PSG unggul terlebih dahulu. Pada menit kesembilan, bek Les Rouge et Bleus Milan Skriniar merobek jala Mike Maignan. 

I Rossoneri merespons. Tiga menit berselang Rafael Leao menyamakan kedudukan. Tendangan salto Leao tak mampu dihalau Gianluigi Donnarumma. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Selepas jeda, Milan berbalik memimpin. Olivier Giroud mampu mencatatkan namanya di papan skor. Giroud membobol gawang jawara Prancis dengan sundulan, memanfaatkan umpan lambung Theo Hernandez.

Malam yang berat bagi Donnarumma. Bukan sekadar kekalahan yang ia alami. Nyaris sepanjang laga, sang kiper mendapat cemoohan dari penggemar eks timnya.

Maklum, penjaga gawang asal Italia itu pernah berkostum Milan. Gigio merupakan jebolan akademi elite Rossoneri. Keputusannya untuk hengkang ke Paris dinilai karena mata duitan. Beberapa Milanisti mengejeknya, melemparkan uang palsu padanya.

"Dia punya pengalaman, karakter yang kuat. Sepak bola adalah gairah. Para penggemar menunjukkan posisi mereka. Suasana seperti ini, hanya bisa terjadi jika ada kasih sayang terhadap pemain. Dia memainkan permainan yang hebat," ujar Enrique membela Donnarumma.

Hasil di San Siro membuat PSG turun ke posisi kedua klasemen sementara Grup F. Dengan mengantongi enam poin, Les Parisiens tertinggal sebiji angka di belakang Borussia Dortmund di singgasana. Milan berada di urutan ketiga (5). Newcastle United di posisi buncit (4). Ketatnya selisih angka membuat dua tiket terakhir ke 16 besar kemungkinan baru akan dipastikan pada laga terakhir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement