Rabu 08 Nov 2023 08:15 WIB

Terus Berupaya Kembangkan Industri Perbankan Syariah, Begini Strategi OJK

Ekonomi syariah dinilai memiliki sejumlah keunggulan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Yusuf Assidiq
Perbankan syariah.  (ilustrasi)
Foto: Republka
Perbankan syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah. Hal tersebut dilakukan karena perbankan syariah memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.

"Keunggulan itu perlu terus dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak yang lebih positif pada kemaslahatan masyarakat dan juga perekonomian nasional," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dian menuturkan, perbankan syariah harus dapat menjadi alternatif dari layanan perbankan konvensional. Dengan begitu, perbankan syariah bukan semata-mata sebagai pilihan prinsip-prinsip dasar saja seperti prinsip syariah yang menggunakan bagi hasil atau konvensional yang berdasarkan tingkat suku bunga.

“Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produk-produk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menekankan patut disyukuri sektor ekonomi unggulan keuangan syariah mencatat berbagai capaian positif dalam beberapa tahun terakhir. Ma'ruf menyebut ekonomi syariah memiliki sejumlah keunggulan.

"Keunikan, sifat inklusif, dan universalitas ekonomi syariah mampu mengawalkan alternatif pilihan dalam menjalankan ekonomi,” kata Ma'ruf.

Ia mengatakan aspek literasi menjadi faktor penting untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi syariah. Sebab, ekonomi syariah sebagai arus baru yang menyejahterakan masyarakat dan memajukan perekonomian nasional.

“Literasi merupakan faktor yang sangat penting dan menjadi salah satu kunci untuk mempercepat laju ekonomi dan keuangan syariah nasional,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement