REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Baitul Mal Aceh (BMA) menyerahkan bantuan sebesar Rp150 juta untuk masyarakat Palestina dan korban gempa bumi di Maroko. “Alhamdulillah, hari ini kita menyerahkan bantuan untuk saudara kita di Palestina dan juga Maroko yang beberapa waktu lalu tertimpa musibah kemanusian akibat perang dan bencana gempa bumi,” kata Pimpinan BMA Mukhlis Sya’ya, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).
Mukhlis menambahkan, setiap tahunnya BMA menganggarkan dana zakat tersebut untuk membantu umat Islam di berbagai belahan dunia yang mengalami bencana alam dan musibah kemanusiaan.
Sementara itu, Kepala Sekretariat BMA Amirullah menjelaskan bantuan tersebut bersumber dari dana zakat. Adapun rinciannya sebesar Rp100 juta untuk Palestina yang disalurkan oleh Rumah Zakat Indoneaia. Sedangkan untuk Maroko dibantu sebesar Rp50 juta tetapi disalurkan melalui dua lembaga, yaitu Rumah Zakat sebesar Rp25 juta dan DT Peduli Rp25 juta.
"Keluarga besar BMA ikut berbelasungkawa atas musibah kemanusian yang sedang terjadi di Palestina dan juga gempa yang menimpa saudara kita Maroko. Semoga keluarga korban dapat tabah dan sabar menghadapinya,” kata Amirullah.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Rumah Zakat Provinsi Aceh Riadhi menyampaikan terima kasih banyak kepada BMA dan muzakki yang telah memberikan kepercayaan terhadap Rumah Zakat dan DT Peduli dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat di Palestina dan Maroko.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan duka bagi keluarga yang terdampak,” kata Riadhi.
Ia menjelaskan bahwa Rumah Zakat dan DT Peduli menjadi salah satu lembaga kemanusiaan yang telah hadir dan ikut ambil bagian dalam membantu masyarakat di Palestina dan Maroko.
“Rumah Zakat dan DT Peduli memiliki jaringan mitra lokal yang berada di Palestina dan Maroko, sehingga bantuan berupa makanan, obat-obatan dan logistik dapat disalurkan dengan segera,” kata Riadhi.