REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat telah membuat strategi untuk meraih bonus demografi. Strategi itu dituangkan dalam rancangan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Jawa Barat 2025-2045.
Menurut Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan, pihaknya saat ini tengah melakukan perumusan dokumen RPJPD dengan menggaet berbagai stakeholder untuk mendapatkan masukan, terutama terkait bonus demografi. “Kami butuh masukan,” ujar Iendra dalam acara Ngobrol Perencanaan Bareng Media di Bandung, Selasa (7/11/2023).
Iendra mengatakan, Jawa Barat akan mendapatkan bonus demografi pada 2030 mengingat jumlah penduduk usia produktif akan mengalami lonjakan atau berkisar 60 persen. Di sisi lain, pemerintah pusat menargetkan pendapatan per kapita penduduk pada 2045 bisa naik.
Menurut dia, tidak mudah meraih bonus demografi. Karena, Jawa Barat masih berjuang dengan sejumlah persoalan makro. Pertama, kemiskinan dan ketimpangan sosial yang masih tinggi, kemudian laju pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi belum berkualitas.