Rabu 08 Nov 2023 13:54 WIB

23 Pakar Dunia Kecam Pembungkaman Kejahatan Negara Israel

Israel menggunakan sejarah holocaust untuk membungkam kritik pada genosida di Gaza.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
file - Warga Palestina mencari korban selamat dari pemboman Israel di kamp pengungsi Maghazi di Jalur Gaza pada 5 November 2023.
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
file - Warga Palestina mencari korban selamat dari pemboman Israel di kamp pengungsi Maghazi di Jalur Gaza pada 5 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHNGTON -- Pakar kejahatan negara mengatakan Israel mencoba menyangkal dan menutupi kejahatan yang dilakukan terhadap Gaza dan Palestina. Dalam pernyataannya, 23 pakar kejahatan negara mengatakan Israel menyangkal bertanggung jawab atas kejahatannya di Gaza.

Para pakar yang berasal dari universitas Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) mengatakan salah satu pakar kejahatan negara yang paling penting, Stanley Cohen, berdasarkan pengalamannya di Afrika Selatan dan Israel. Ia mendokumentasikan mekanisme yang digunakan negara-negara kriminal untuk mengubah dan menyangkal perilaku terlarang mereka dan membungkam orang-orang yang mengutuk perilaku menyimpang mereka.

Baca Juga

"Dengan mengacu pada studi klasik Sykes dan Matza tentang 'teknik-teknik netralisasi', Cohen berargumen teknik-teknik ini termasuk penyangkalan tanggung jawab, penyangkalan cedera, penyangkalan terhadap korban, kecaman terhadap pelaku, dan menarik kesetiaan yang lebih tinggi," kata para pakar dalam pernyataan mereka, Selasa (7/11/2023).  

"Kami telah melihat teknik-teknik penyangkalan ini digunakan dengan tingkat intensitas tertentu selama sebulan terakhir oleh negara Israel, pemerintah negara-negara sekutu, para pelaku media arus utama, dan para intelektual publik yang mempromosikan ideologi Zionisme," ujar para pakar.