REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT Angkasa Pura I cabang Angkasa Pura Bandar Udara Pattimura Ambon menghadirkan wajah baru penataan angkutan taksi bandara untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung bandara.
"Hari ini taksi bandara resmi dioperasikan Koperasi Karyawan Angkasa Pura I (Kokapura) bekerja sama dengan Primkopau (Primer Koperasi Angkatan Udara) sebagai penunjang keamanan operasional serta PT Grab Teknologi Indonesia sebagai mitra kerja," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci, di Ambon, kemarin.
Ia mengatakan, penataan taksi bandara merupakan upaya meningkatkan minat para pengguna jasa untuk menggunakan transportasi umum. Sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai sopir taksi juga meningkat.
Penataan taksi bandara mulai dari pemberian seragam sopir, tanda pengenal, merapikan alur taksi dan sosialisasi serta diskusi terbuka dengan pengemudi taksi bandara.
Dialog terus dilakukan sebagai bentuk komitmen kami bersama dalam membangun Kota Ambon dengan meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jasa.
"Melalui penataan ini, diharapkan bandar udara sebagai pintu masuk wisatawan ke provinsi Maluku, mendapatkan pelayanan jasa transportasi terbaik. Prinsipnya kami berkomitmen memberikan layanan terbaik," katanya.
Saat ini armada taksi resmi bandara yang akan beroperasi sebanyak 129 taksi konvensional dan 10 taksi online yang berasal dari PT Grab Teknologi Indonesia.
"Tarif resmi taksi di Bandar Udara Pattimura Ambon telah ditetapkan kisaran Rp 170 ribu hingga Rp 320 ribu, menyesuaikan dengan jarak tempuh tujuan berdasarkan peraturan daerah Provinsi Maluku," ujar Shively.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena memberikan apresiasi kepada Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon yang telah melakukan penataan taksi bandara.
"Kita ingin menjadikan bandara Pattimura pintu masuk Kota Ambon, dengan wajah baru penataan taksi bandara akan meningkatkan layanan jasa transportasi dan meningkatkan pendapatan pengemudi taksi," kata Bodewin.
Ia menambahkan, upaya perbaiki pelayanan transportasi penting sebagai bentuk kolaborasi bersama mendukung dan meningkatkan pariwisata. "Saya berpesan para pengemudi dapat memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa dengan mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan," ujar dia.