REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Copenhagen harus rela meninggalkan markas Manchester United (MU), Stadion Old Trafford, dengan tangan hampa. Di laga ketiga penyisihan Grup A Liga Champions tersebut, the Lions, julukan Copenhagen, menelan kekalahan tipis, 0-1, dari tuan rumah.
Dua pekan berselang, giliran Copenhagen yang bakal menerima lawatan Man United pada laga keempat penyisihan Grup A Liga Champions, Kamis (8/11/2023) dini hari WIB. Berkaca dari bentrokan terakhir antara kedua tim, pelatih Copenhagen, Jacob Neestrup, menilai, the Lions memiliki kemampuan untuk bisa menyulitkan tim besutan Erik ten Hag di laga tersebut.
Neestrup menyebut, dari apa yang terjadi di bentrokan sebelumnya, kekuatan kedua tim sebenarnya cukup berimbang. Copenhagen harus mengakui keunggulan Man United via gol sundulan Harry Maguire pada menit ke-72. Sempat memiliki kesempatan untuk membalas via eksekusi penalti pada masa injury time babak kedua, Copenhagen gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.
Kiper Man United, Andre Onana, sukses menghalau eksekusi penalti yang dilakukan Jacob Larrson. Kendati begitu, Neestrup menilai, anak-anak asuhnya sebenarnya bisa mengimbangi permainan MU di laga itu. Hal serupa diharapkan ditunjukkan para penggawa Copenhagen di laga yang bakal digelar di Stadion Parken.
''Dalam gambaran umum laga sebelumnya, kami bisa mengimbangi permainan mereka. Saya berharap, setidaknya hal yang sama bisa kami lakukan di laga ini. Buat saya, ini bukan soal harapan, tapi keyakinan yang kuat untuk bisa meraih kemenangan,'' kata Neestrup seperti dilansir Sky Sports, Rabu (8/11/2023).
Copenhagen, ujar Neestrup, memiliki modal lain dalam menatap laga ini. Para penggawa the Lions memiliki motivasi tambahan saat tampil di depan pendukungnya sendiri di Stadion Parken. Terlebih, Copenhagen tercatat mengemas kemenangan beruntun di tiga laga kandang terakhir di semua ajang.
Neestrup bahkan berani memastikan atmosfer pertandingan yang diciptakan pendukung tim tuan rumah di Stadion Parken akan jauh lebih intensif dibanding saat tampil di Stadion Old Trafford. Kekalahan, 1-2, dari Bayern Muenchen, awal bulan lalu, menjadi kekalahan terakhir Copenhagen di Stadion Parken.
''Kami akan tampil sebagai tim terkuat di kota ini. Stadion Parken tidak bisa dibandingkan dengan Stadion Old Trafford. Dari segi atmosfer, kami akan menjalani atmosfer pertandingan dengan intensitas lebih tinggi dibanding dua pekan lalu,'' kata pelatih berusia 35 tahun tersebut.
Situasi di klasemen sementara Grup A juga dapat menjadi motivasi tambahan buat para penggawa the Lions. Belum sekalipun merasakan kemenangan di tiga laga awal penyisihan grup, Copenhagen terpuruk di dasar klasemen dengan koleksi satu poin. Namun, apabila bisa membungkam Man United di laga ini, Copenhagen bisa memperbaiki posisi dan setidaknya bisa merangsek ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup A.