REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor tengah membuat kajian terkait seluruh jembatan yang ada di Kota Bogor. Tahun ini, ada sekitar enam jembatan yang dianggarkan dan diperbaiki.
Kadis PUPR Kota Bogor Rena Da Frina menyebutkan kajian yang dibuat Dinas PUPR berkaitan dengan tahun pembuatan jembatan dan kondisi terakhir jembatan. Beberapa di antaranya masih dalam perbaikan, dan ada yang sudah selesai diperbaiki.
“Jembatan Otista (Kecamatan Bogor Timur), Jembatan Muarasari (Kecamatan Bogor Selatan), Jembatan MA Salmun (Kecamatan Bogor Tengah), Jembatan M. Falak (Kecamatan Bogor Barat), Jembatan Pool Binamarga (Kecamatan Tanah Sareal), dan Jembatan Regional Road atau R2 (Kecamatan Bogor Utara),” kata Rena kepada Republika, Rabu (8/11/2023).
Dari kajian yang dilakukan, Rena mengatakan, nantinya akan terlihat jembatan mana yang umurnya sudah tua, mana yang mengalami pengeroposan, dan butuh perbaikan. Perencanaan perbaikan pun akan dicicil tahun ini sebelum diajukan.
“Seandainya mau dikerjakan tahun depan, itu tergantung dari sisi penganggaran aja siap atau nggak. Kalau nggak (siap), kita minta bantuan ke provinsi, bantuan keuangan, atau bantuan dari pusat,” ujarnya.
Misalnya, kata dia, Jembatan MA Salmun yang berada tak jauh dari Stasiun Bogor diperbaiki karena kekuatannya sudah tidak baik. Seperti, tiang penyangga jembatan yang sudah keropos dan mengelotok.
Tak hanya melakukan perbaikan jembatan, Rena mengatakan, Dinas PUPR Kota Bogor juga melalukan pemeliharaan jembatan secara rutin. Seperti melakukan penguatan dinding jembatan, baik pada jembatan kecil dan jembatan besar.
“Kan ada beberapa memang jembatan yang umurnya sudah tua, kemudian ada penurunan jembatannya, kemudian ada tembok jembatan yang sudah keropos. Itu kita ada kajiannya tahun ini,” jelas Rena.